SuaraJatim.id - Kecelakaan maut terjadi di Jembatan baru Ploso Kabupaten Jombang pada Minggu (15/9/2024) pagi.
Tiga kendaraan terlibat dalam kecelakaan yang mewaskan satu orang tersebut. Ketiga kendaraan itu, yakni mobil pikap Grand Max Nopol AG-8069-VM, motor roda tiga Viar AG-8780-FE, dan sepeda motor Honda Beat S-4319-OBM.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Kejadian bermula saat mobil pikap yang dikendarai Eko Faturohman (27), warga Desa Semareh Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk melaju dari arah Babat (utara) menuju Nganjuk (selatan).
Eko menuturkan, saat itu dia hendak mendahului kendaraan di depannya. Namun, dari arah berlawanan melintas kendaraan roda tiga yang dikendarai Jerry Pujianto (35), warga Dusun Jatimenok Desa Rejosopinggir Kecamatan Tembelang Kabupaten Jombang.
Baca Juga:Mulai Keliling Jatim, Risma dan Gus Hans Ziarah ke Makam Pendiri NU
Karena jarak yang dekat tabrakan tidak terhindarkan. Benturan keras terjadi hingga menyebabkan kendaraan roda tiga terbakar.
Sementara itu motor yang dikendarai Suwarso (63), warga Desa Kabuh Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang menabrak bagian belakang mobil pikap.
“Jadi ada tiga kendaraan. Kendaraan roda tiga terbakar di lokasi. Kendaraan tersebut bermuatan buah. Kalau pikap yang saya kemudikan kosongan atau tidak muat apa-apa,” kata Eko dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Akibat kecelakaan tersebut, satu orang meninggal dunia, yakni pengemudi kendaraan roda tiga atas nama Jerry Pujianto.
Selain itu, pengendara motor bernama Suwarso juga harus dilarikan di RSUD Ploso Jombang.
Baca Juga:Kecelakaan Maut di Jalan Raya Probolinggo-Situbondo, Kendaraan Roda Tiga vs Truk: 2 Orang Tewas
Kepala Unit Gakkum (Penegakan Hukum) Sat Lantas Polres Jombang Ipda Siswanto mengaku sudah menerjunkan tim untuk menyelidiki kejadian tersebut.
“Kami sudah melakukan olah TKP. Satu orang meninggal dan satu orang terluka dalam kecelakaan beruntun ini. Kita masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan ini,” kata Siswanto.