“Alhamdulillah kami tadi sudah mendapatkan nomor urut 2. Angka 2 ini melambangkan optimisme dan semangat untuk mewujudkan dua periode. Juga menjadi penyemangat untuk melanjutkan pengabdian Khofifah-Emil mewujudkan Jawa Timur yang maju berprestasi, adil, makmur dan sejahtera,” kata Khofifah.
Sebelum mengikuti pengundian nomor urut itu, Khofifah sungkem pada gurunya. Yaitu Nyai Hj Masruroh Wahid. “Beliau guru saya. Beliau bilang: khairul umur ausatuha. Kalimat itu bermakna yang terbaik adalah yang di tengah-tengah,” ujarnya.
Khofifah menceritakan, selama lima tahun memimpin Jawa Timur di periode pertama 2019-2024, telah banyak prestasi yang dihasilkan. Bahkan menjadi provinsi dengan prestasi terbanyak dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
“Jawa timur telah berada pada posisi yang sangat prima menuju cita-cita Indonesia Emas 2045. Menjelang 2030, menjadi tahun-tahun yang sangat menentukan. Sehingga dibutuhkan kerja keras dan jerih payah semua elemen strategis Jawa Timur untuk menyongsong Indonesia Emas,” tegasnya.
Baca Juga:Luluk Bahagia Terima Nomor 1, Khofifah Serasa Berkah Peroleh 2, Risma bak Doa Sang Ibu Dapat 3
Dia menegaskan, ikhtiar ke depan Khofifah-Emil adalah senantiasa mendengarkan aspirasi masyarakat.
Hanya Tri Rismaharini yang enggan berbicara ke awak media. Usai acara pengundian dan penetapan nomor urut Cagub dan Cawagub, Wali Kota Surabaya dua periode itu langsung pergi. Tidak sepatah katapun dia lontarkan ke awak media sama seperti dua cagub lainnya.
Gus Hans yang mendatangi konferensi pers. Ia mengatakan, seluruh nomor baik. Dirinya bersama Risma sudah menyiapkan segala kemungkinan. Namun, nomor tiga dinilai nomor yang komplit.
“Nomor tiga ini semakin komplit dan nomornya banyak. Insyaallah peluangnya juga semakin banyak. Ini juga sama seperti namanya bu Risma: Tri. Dalam bahasa Inggris: Three yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah tiga,” ucap Gus Hans.
Meski begitu, Gus Hans menyatakan bahwa Pilkada harus lebih dewasa ketimbang Pilpres yang lalu. “Kita harus menunjukkan bahwa kita lebih dewasa. Bukan bagian dari politik nasional yang ingin mengarahkan ke sana dan sini. Masyarakat Jatim jauh lebih dewasa,” tegasnya.
Baca Juga:Undian Nomor Urut Pilgub Jatim: Luluk-Lukman Awal, Khofifah-Emil Tengah, dan Risma-Gus Hans Terakhir
Dalam kondisi ini, apakah pemenang Pilgub Jatim 2024 juga akan dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut dua? Sesuai yang terjadi saat Pilpres 2024. Ini masih menjadi misteri dan layak dinanti. Sebab, elektabilitas dari ketiga pasangan calon pun pasangan Khofifah-Emil paling tinggi.