Risma: Banyak Pesantren yang Kurang Mendapat Air Bersih

Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini memenuhi undangan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya.

Baehaqi Almutoif
Selasa, 01 Oktober 2024 | 20:06 WIB
Risma: Banyak Pesantren yang Kurang Mendapat Air Bersih
Cagub Jatim Risma, saat penuhi undangan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. [SuaraJatim/Dimas Angga]

SuaraJatim.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) Tri Rismaharini memenuhi undangan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya. Mantan Wali Kota Surabaya itu menyampaikan komitmennya untuk membangun dunia pesantren.

"Saya sempat mendapatkan ustaz yang digaji cuma ratusan ribu, di sini saya melihat seharusnya dunia pendidikan harus diperhatikan lebih," ujar perempuan yang akrab disapa Risma di hadapan para pengurus DPW Hidayatullah se-Jatim, Selasa (1/10/2024).

Menurutnya, kemajuan satu negara akan terwujud jika didasari pendidikan yang maju pula, terutama biaya operasional.

"Saya percaya, tidak ada bangsa besar jika anak-anaknya tidak mendapatkan pendidikan yang layak. Saya sudah menghitung kasar, bagaimana anak-anak mendapatkan biaya operasional sekolah," terangnya.

Baca Juga:Beberapa Faktor yang Membuat Elektoral Khofifah-Emil Melambung

Selain itu, Risma menilai pendidikan di Jawa Timur harus memberikan kesempatan untuk praktik, agar siswa yang lulus bisa mampu berinovasi.

"Untuk praktek mengenai ketrampilan menjadi sangat penting, karya-karya, kekreatifan para siswa bisa terus maju," ucapnya.

Selain itu, menurut pengamatan Risma bersama timnya, masih cukup banyak pondok pesantren yang kurang mendapatkan asupan air minum yang layak.

"Ternyata banyak pondok pesantren yang kurang mendapatkan air bersih, seperti di Sumenep dan Pasuruan," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, ia mengatakan jika kerja menjadi kepala daerah cukuplah sulit, karena harus bisa menghidupi jutaan warga.

Baca Juga:Mahasiswa UK Petra Surabaya Ditemukan Meninggal di Halaman Kampus, Diduga Bunuh Diri

"1/3 Pulau Jawa luasnya, penduduknya 1 kalinya Negera Malaysia maka dari itu susah," tandasnya.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini