SuaraJatim.id - Tak hanya menjadi korban pembakaran, beberapa Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) aset Pemkot Surabaya yang dikelola PT Warna-warni Media di tengah kota, kerap kali menjadi korban keusilan warga.
Hal itu diungkap oleh Humas PT Warna-warni Media, Dinar Aisyah pada Suara.com. Dia mengatakan, banyak JPO yang kerap kali menjadi korban keusilan maupun vandalisme di Kota Pahlawan.
"Memang banyak yang menjadi korban tangan jahil, khususnya JPO yang berada di tengah-tengah Kota Surabaya," ujar Dinar pada Suara.com
Sebelumnya, lift JPO yang dikelola PT Warna-warni di Jalan Pemuda Surabaya terbakar pada Sabtu (5/10/2024). Berdasarkan rekaman CCTV diketahui jika peristiwa itu sengaja dilakukan oleh seorang bocah berusia 15 tahun.
Baca Juga:Kronologi Mobil Terjun ke Sungai di Surabaya: Tabrak 2 Motor Sebelum Nyemplung
Ternyata itu bukan JPO pertama yang terjadi vandalisme. Dinar mengungkapkan ada beberapa lainnya yang juga menjadi korban kejahilan tangan warga maupun pengguna.
"Seperti JPO yang terbakar kemarin, JPO depan Gedung Negara Grahadi, JPO Jalan Urip Sumoharjo, JPO depan Hotel Tunjungan dan masih banyak lagi," terangnya.
Kerusakan yang terjadi beragam, mulai dari tangan-tangan jahil anak-anak hingga menjadi korban vandalisme, seperti JPO di depan Gedung Negara Grahadi.
JPO di depan Gedung Negara Grahadi bahkan sempat pecah kacanya saat demonstrasi yang sempat terjadi kericuhan antara pendemo dan pihak keamanan.
Tak hanya itu, JPO yang berada di Jalan Urip Sumoharjo juga kerap kali mendapatkan gangguan.
Baca Juga:Bukan Korsleting, JPO di Jalan Pemuda Surabaya Sengaja Dibakar
"Bahkan di daerah tersebut, CCTV di JPO ditutup oleh tas plastik, bahkan ada yang memutar-mutar arah CCTV," ungkapnya.
Untuk informasi, bahwa JPO yang menggunakan lift di Kota Surabaya, memang digunakan untuk mempermudah pengguna berkebutuhan khusus. Pihak pengelola menyayangkan jika terjadi pengerusakan pada JPO yang ada di Kota Pahlawan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa