SuaraJatim.id - Debat publik perdana Pilgub Jatim akan digelar di Graha Unesa, Surabaya pada Jumat (18/10/2024).
Komisioner KPU Jatim, Nur Salam mengatakan, debat publik pertama tema yang diangkat ialah "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".
Salam mengungkapkan, akan ada tujuh panelis dalam debat kali ini, seluruhnya dari kalangan akademisi.
"Karena kaitannya dengan secara keilmuan dan independensi. Panelis juga sudah tanda tangan pakta integritas," ujarnya.
Baca Juga:Debat Publik Pilwali Surabaya, PDIP Beri Pesan untuk Warga Kota Pahlawan
Semua panelis tersebut berasal dari kalangan akademisi dengan latar belakang pendidikan berbeda. Berikut ini profil 7 panelis di debat Pilgub Jatim.
1. Prof Achmad Muhibin Zuhri
Profesor Achmad Muhibin Zuhri merupakan guru besar Bidang Ilmu Teologi Islam Kontemporer dari Universitas Islam Negeri Surabaya (UINSA). Pengukuhannya pada Desember 2023.
Achmad Muhibin diketahui menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FTK UINSA.
2. Prof Muhammad Syarif
Baca Juga:Massa Pendukung Kotak Kosong Sempat akan Terobos Masuk ke Ruang Debat Pilwali Surabaya
Muhammad Syarif dikukuhkan menjadi guru besar bidang Ilmu Manajemen Pemasaran di Universitas Trunojoyo Madura pada November 2023.
Syarif memiliki latar belakang pendidikan di bidang ekonomi. Dia diketahui menempuh pendidikan sarjana di jurusan ekonomi Universitas Jember. Sedangkan gelar magisternya didapatkan dari Universitas Airlangga di jurusan manajemen dan doktoralnya di jurusan ekonomi kampus yang sama.
3. Adhitya Wardhono
Adhitya Wardhono merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember (Unej). Dia memiliki keahlihan di bidang ekonomi pembangunan.
Beberapa penelitiannya banyak mengulas mengenai ekonomi moneter. Banyak penelitian yang telah dipublikasikannya.
4. Sasongko Budisusetyo
Sasongko Budisusetyo merupakan dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya. Berdasarkan informasi, Sasongko memiliki minat yang cukup besa di akuntansi.
Gelar sarjananya diraih di jurusan Akuntansi Universitas Airlangga. Dia meraih gelar magister di jurusan dan kampus yang sama. Kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di Universitas Brawijaya dengan mengambil fokus di akuntansi.
5. Ahmad Imron Rozuli
Dosen di Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya ini punya keahlihan di bidang sosiologi ekonomi dan kelembagaan. Banyak penelitiannya di bidang kelembagaan ekonomi dan sosial, serta perubahan dan pranata sosial.
Gelar sarjana Imron diraih di Jurusan Ekonomi Manajemen Unibersitas Brawijaya. Sedangkan gelar magisternya didapat di Universitas Airlangga jurusan sosiologi. Imron diketahui lulusan doktoral di Universitas Brawijaya dengan mengambil jurusan sosiologi.
6. Hidayatullah
Hidayatullah diketahui merupakan Rektor Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo. Dia memiliki keahlihan di bidang Kesehatan.
7. Rina Wahyu Setyaningrum
Rina Wahyu Setyaningrum merupakan dosen di Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang. Dia memiliki latar belakang pendidik Bahasa Inggris.
Rina diketahui meraih gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Malang. Kemudian mendapatkan gelar magister dari Rangsit University, Thailand. Sedangkan gelar doktoral diraih dari Universitas Negeri Surabaya.