SuaraJatim.id - Kasus dugaan pelecehan yang dilakukan seorang oknum pengasuh pondok pesantren di Bangkalan, berinsial S (45) warga Desa Parseh Kecamatan Socah tengah menjadi perbincangan publik.
Latar belakang S menjadi sorotan publik. Ternyata selain pengasuh pesantren, dia diduga merupakan mantan anggota legislatif periode 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Bangkalan, KH Hasbullah Muhtarom membenarkan S pernah menjadi kadernya. Namun sejak tak menjabat yang bersangkutan jarang aktif dalam kegiatan partai.
“Sejak purna tugas sebagai anggota legislatif, S tidak lagi aktif di partai bahkan bukan lagi menjadi pengurus,” ujarnya dilansir dari BeritaJatim--jaringan Suara.com, Minggu (27/10/2024).
Baca Juga:Bikin Geram! Pengasuh Pesantren di Bangkalan Diduga Cabuli Santrinya
Kiai Hasbullah menuturkan, S sudah tidak lagi aktif di partai. Menurut keterangan yang diperolehnya, sang mantan anggota legislatif itu ingin fokus mengurus lembaga pendidikan yang ia dirikan di wilayah Kecamatan Socah.
Hasbullah menyayangkan kabar dugaan pelecehan seksual yang menimpa mantan kadernya, jika memang itu terjadi.
“Secara pribadi saya sangat menyayangka adanya kejadian tersebut,” ujarnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya inisial S (45) warga Desa Parseh Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, diduga melakukan aksi pencabulan terhadap santrinya. Bahkan pesan WhatsApp pelaku yang melakukan intimidasi terhadap korban tersebar di media sosial.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo membenarkan adanya laporan tersebut. Meski begitu, pihaknya belum memberikan keterangan secara detail tentang kasus itu. “Iya betul sudah kami terima laporan peristiwa dugaan cabul,” terangnya.
Baca Juga:Pimpinan DPRD Jatim Resmi Dilantik, AKD Sudah Terbentuk
Kini penyidik masih melakukan serangkaian penyidikan untuk mengungkap kasus tersebut.