SuaraJatim.id - Anggota Komisi A DPRD Jatim, Abdullah Muhdi punya cara unik untuk memperingatan Hari Pahlawan.
Politikus PKB itu menghadiri Majelis Budaya Ngaji Shalawat dan Dzikir Kiai Ageng Basyariyah Madiun pada Minggu (9/11/2024) malam.
Kurang lebih sekitar 1000 jemaah dari 30 group Majelis Gembrung hadir di acara yang digelar Majelis Budaya Ngaji Shalawat dan Dzikir Kiai Ageng Basyariyah bersama DPRD Jatim.
Di sela acara, Abdullah Muhdi menyampaikan pentingnya menjaga tradisi. Karena itu, diperlukan penanaman kesadaran akan budaya lokal sejak dini.
Baca Juga:DPRD Jatim Mulai Bahas Anggaran Makan Bergizi Gratis, Siapkan Rp800 Miliar
Jika diperlukan, bisa diajarkan di sekolah sebagai materi muatan lokal. "Kalau bisa masuk dalam pengetahuan budaya di pelajaran umum di sekolah-sekolah," katanya.
Muhdi menilai, Indonesia memiliki banyak tradisi, termasuk hasil dari akulturasi nilai Islam dan budaya lokal.
Menurutnya, semua tradisi dan budaya tersebut perlu dilestarikan. Butuh campur tangan pemerintah untuk menjaganya agar tetap eksis.
"Kami berharap majelis dan shalawat Gembrung ini tetap dilestarikan dan dilindungi baik dari pemerintah provinsi maupun kabupaten," kata Abdullah Muhdi.
Bagaimanapun, kata dia, tradisi lokal merupakan kekayaan Indonesia yang harus dilindungi.
Baca Juga:Pimpinan DPRD Jatim Resmi Dilantik, AKD Sudah Terbentuk
Muhdi yakin, budaya yang tetap lestari akan memberi efek domino untuk mengangkat perekonomian masyarakat, karena dapat mengundang wisatawan dari mancanegara.
"Berharap dan berkomitmen kesenian ini tetap dilindungi dan masyakat luas. Dan kedepannya dapat dikembangkan khususnya generasi-generasi milenial atau generasi muda Jawa Timur," katanya.