SuaraJatim.id - Nasib nahas dialami pendaki perempuan berinisial ZIA (17) Desa Sumengko, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Korban ditemukan tewas usai terseret air bah ketika mendaki Gunung Bekel di Trawas, Mojokerto pada Jumat (6/12/2024).
Saat kejadian, korban naik bersama rekannya, MM (16) asal Deaa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Keduanya mulai mendaki pukul 11.55 WIB.
Awalnya korban dan rekannya mendaki Gunung Bekel dalam kondisi cuaca cerah. Namun, kemudian keadaan berubah menjadi hujan deras.
Baca Juga:Banjir Landa 2 Desa di Mojokerto, Ketinggian Air Mencapai 100 Sentimeter
Korban yang tidak menyadari jalur dilewati merupakan bekas sungai kering, kemudian terseret air bah. Rekannya kemudian turun melaporkan kejadian tersebut ke pos pendakian.
“Sekira pukul 14.30 WIB, hujan baru turun. Informasi dari temannya yang turun melaporkan ke Pos Pendakian sekira pukul 15.30 WIB dan petugas langsung naik melakukan pencarian. Informasi dari temannya yang selamat, saat kejadian mereka mau turun karena turun hujan. Mereka berada di bantaran sungai kering di bawah Candi Putri dekat Watu Talang,” kata Kepala Sub Seksi (KSS) Wisata Resort Pemangkuan Hutan (RPH), Perhutani Pasuruan, Maryono dikutip dari BeritaJatim--partner Suara.com, Sabtu (7/12/2024).
Petugas kemudian melakukan pencarian terhadap korban dan baru ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB. Perempuan 17 tahun tersebut ditemukan 1,5 Km dari lokasi awal terseret.
“Tim SAR gabungan menemukan jasad korban di cekungan aliran air, di atas batu. Jenazah korban berhasil dibawa ke basecamp pendakian Jolotundo sekitar pukul 23.10 WIB,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, aliran sungai tersebut memang kering, tetapi akan berubah menjadi tadah air ketika cuaca hujan.
Baca Juga:Hujan Ekstrem di Surabaya: Mobil Terseret Hingga Masuk Sungai
Ketika itu keduanya melintas sungai tadah hujan tersebut dengan posisi korban berada di belakang korban selamat.
“Korban selamat ini menyebrang duluan, sementara korban di belakangnya. Korban selamat berhasil menyebrang, sementara korban masih berada di tengah sungai tadah hujan tersebut. Belum sempat memberikan pertolongan, korban sudah terseret air bah. Jarak terseret dengan ditemukan sekitar 1,5 KM,” katanya.
Korban ditemukan di bawah cekungan di atas batu dengan kedalaman 50 meter dengan kondisi sudah tak bernyawa sekira pukul 22.30 WIB. Barang-barang milik korban, seperti topi, celana, dan pakaian ditemukan terlebih dahulu oleh Tim SAR gabungan. Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Sumberglagah Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.