M diketahui pernah menipu dengan memanfaatkan posisinya di Pokmas. Anggota yang lain keberatan dan meminta untuk dikeluarkan.
Nuriko Pramega menegaskan pokmas tidak pernah memungut biaya. Ia juga menyampaikan jika ada yang menarik itu, berarti penipuan.
"Ada oknum yang mengambil kesempatan mencari keuntungan pribadi dengan mengumpulkan kemitraan menyambut program makan bergizi gratis tersebut dengan cara menarik iuran jaminan dari sub yang ingin bergabung, padahal di pokmas tidak menarik apa pun ke sub yang ingin bergabung," katanya.
Pihaknya meminta kepada mitra yang akan bergabung untuk berhati-hati. Pokmas tidak pernah mengatakan memenangkan tender dari TNI. Kendati pernah melakukan uji coba makan gratis.
Baca Juga:Sang Ayah Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Sekeluarga Minum Racun di Kediri
"Kami tidak pernah mengatakan menang tender. Jadi, (isu) yang menang tender itu bagi oknum tadi dimanfaatkan untuk menggaet, mencari sub yang bisa dijadikan korban," tegasnya.
Nuriko mengakui organisasinya terdampak akibat dugaan penipuan tersebut. Kendati demikian pihaknya belum berencana melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Berdasarkan informasi yang diterima, M sudah berkomunikasi dengan korban dan bersedia mengembalikan uang.
"Masih internal dulu diselesaikan, karena ada iktikat baik. Korban juga meminta maaf ke pokmas, karena salah paham ternyata itu ulah oknum. Di kuitansi itu tertulis nama oknum itu sendiri," katanya. [Antara]
Baca Juga:Konyol! Motif Pelaku Gedor-gedor Mobil Kajari Kediri Bikin Geleng-geleng Kepala