Polisi Amankan Tabung Gas dan Perangkat Elektronik dari Ledakan Mojokerto

Polisi terus mendalami ledakan di Perum Lawangasri, Kecamatan Puri, Mojokerto yang menewaskan dua orang pada Senin (13/1/2025).

Baehaqi Almutoif
Senin, 13 Januari 2025 | 18:59 WIB
Polisi Amankan Tabung Gas dan Perangkat Elektronik dari Ledakan Mojokerto
Ilustrasi ledakan septic tank (Freepik)

SuaraJatim.id - Polisi terus mendalami ledakan di Perum Lawangasri, Kecamatan Puri, Mojokerto yang menewaskan dua orang pada Senin (13/1/2025).

Kabar terbaru, petugas mengamankan tabung elpiji 3 kg dan perangkat elektronik dari lokasi kejadian.

“Pasca-olah TKP (tempat kejadian perkara) ada serangkaian barang bukti yang kita amankan, tabung 3 kg dan perangkat elektronik. Kebetulan pemilik hobby bermain elektronik,” ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.

Sementara itu, pemilik rumah yang meledak, yakni anggota Polsek Dlanggu Aipda Maryudi masih dimintai keterangan di Mapolres Mojokerto.

Baca Juga:Kronologi Ledakan Mojokerto, 4 Rumah Rusak dan 2 Orang Meninggal Dunia

“Saat ini, masih dalam proses pendalaman. Kami datangkan Tim Gegana dan Tim Forensik dari Polda Jatim, untuk yang bersangkutan selaku pemilik rumah sekarang sedang kami lakukan pendalaman," ungkapnya.

Ihram memohon masyarakat bersabar, karena sedang dilakukan pendalaman atas kasus ledakan tersebut.

Sebelumnya, suara ledakan mengagetkan warga Perum Lawangasri, Desa Sumolawang, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto pada Senin (13/1/2025).

Ledakan tersebut berasal dari rumah yang diketahui milik anggota Polsek Dlangu Polres Mojokerto, Aipda Maryudi. Akibatnya sejumlah rumah yang ada di sebelahnya rusak. Selain itu, ada dua korban meninggal dunia.

Salah satu warga, Subkhan (60) mengatakan saat kejadian sempat mendengar suara anak kecil menangis dan ibu-ibu minta tolong dari dalam rumah di sebelah kiri milik Aipda Maryudi yang meledak.

Baca Juga:Viral Bentuk Awan Melingkar di Mojokerto, Bahayakah?

“Ada suara anak kecil menangis dan suara ibu-ibu minta tolong. Saya dobrak pintunya tapi karena saya tidak pakai sandal jadi warga lain yang masuk,” kata Subhan.

Warga kemudian mengevakuasi kedua korban dan segera dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans. “Kedua korban dibawa ke rumah sakit katanya sudah meninggal dunia, Bu Luluk sama anaknya. Anaknya masih sekitar 3-4 tahun. Pemilik rumah anggota polisi, tidak ada di rumah kemudian ditelepon datang. Ada enam rumah yang rusak sama mobil yang punya rumah,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini