Penyebab Kematian Kakak Beradik dalam Rumah di Kediri Masih Misterius

Warga Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri digegerkan dengan temuan dua jasad kakak beradik di dalam sebuah rumah pada Minggu (5/1/2025).

Baehaqi Almutoif
Minggu, 05 Januari 2025 | 20:42 WIB
Penyebab Kematian Kakak Beradik dalam Rumah di Kediri Masih Misterius
Garis polisi terpasang di pintu kamar kos tempat penemuan mayat warga negara asal Switzerland di Tanjung Priok Jakarta Selatan pada Jumat (1/1/2024) malam. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

SuaraJatim.id - Warga Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri digegerkan dengan temuan dua jasad kakak beradik di dalam sebuah rumah pada Minggu (5/1/2025).

Kedua kakak beradik tersebut diketahui bernama Femala Purwikosari (45 tahun) dan Yuyen Febryanasari (43 tahun) yang merupakan warga desa setempat.

“Saat ditemukan kondisi jenazah kedua perempuan itu sudah membusuk,” kata Kapolsek Ngadiluwih AKP Agung Saifudin disadur dari Metaranews.co--partner Suara.com.

Jenazah kedua korban ditemukan pertama kali oleh tetangganya yang sedang mencari rumput. Kemudian saksi mencium bau tidak sedap dari rumah korban.

Baca Juga:Nahas! Warung di Kediri Terperosok dalam Jurang, Satu Orang Meninggal

Setelah dicek, saksi terkejut menemukan kedua korban tergeletak tidak bernyawa.

“Ada tetangganya yang sedang mencari rumput pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, dia mencium bau busuk dari rumah korban,” katanya.

Temuan tersebut lantas dilaporkan ke perangkat desa yang kemudian melanjutkan ke Polsek Ngadiluwih. Kepolisian lantas mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan.

“Kami mendapat laporan, dan ditindak lanjuti, masuk bersama-sama perangkat desa dan menemukan jenazah korban dua perempuan berada didalam kamar. Kedua korban perempuan kakak beradik,” jelasnya.

Agung mengaku masih melakukan pendalaman untuk mengetahui penyebab kematian dua bersaudara tersebut.

Baca Juga:Persik Kediri Lepas Evan Dimas, Marcelo Rospide: Ada Posisi yang Perlu Dapat Perhatian

Dari hasil penyelidikan, petugas juga tidak ditemukan tanda-tanda korban kekerasan.

“Penyebab meninggalnya belum diketahui. Inafis datang dan pihak keluarga menyetujui untuk dilakukan visum luar di RS Bhayangkara. Menurut keterangan warga dan keluarga, keduanya mengalami depresi karena apa belum diketahui,” tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini