"Memang satu sekolah dikasih 1 tester.Di sekolah memang sudah menyediakan buku evakuasi untuk ditulis oleh guru yang mendapatkan tester setiap harinya. Semisal kemarin ada siswa yang tidak suka wijennya, tapi sekarang ada yang senang. Namun hari ini tidak ada yang mengeluh," ungkapnya.
Selain itu, waktu pengiriman dari MBG ini cukup jauh waktunya dengan jam istirahat, sehingga makanan saat disajikan pada siswa sudah mulai dingin. "Saya meminta ke petugas dari BGN untuk menyesuaikan waktu pengiriman dengan jam istirahat siswa," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Baca Juga:Menantu Durhaka! Sempat Melarikan Diri Usai Tusuk Mertuanya, Pria Surabaya Diringkus Polisi