SuaraJatim.id - Identitas mayat dalam koper yang ditemukan di sebuah selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi akhirnya terungkap.
Kepastian mengenai sosok jasad yang terbungkus selimut dalam koper merah itu diketahui setelah keluarga korban mendatangi RSUD dr Soeroto Ngawi.
Korban bernama Uswatun Khasanah (UH), asal Blitar. Sehari-hari UH bekerja sebagai sales kosmetik di Tulungagung.
Salah seorang kerabat korban, Ana Yuliani mengatakan, terakhir kali bertemu dengan korban pada Jumat (17/1/2025).
Baca Juga:Kronologi Bus Citi Trans Terbakar di Tol Nganjuk
Ketika itu, UH pamit ke Tulungagung menggunakan mobil Ertiga putih yang merupakan milik korban. "Nah, sejak ke Tulungagung itu, saya coba kontak pada Senin (20/01/2025) itu sudah ga jawab. Kemudian, ayah tirinya juga tidak dijawab ketika mengontak,” kata Ana dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com,.
Korban selama ini tingal di Blitar bersama dengan dua orang anaknya. UH diketahui seorang orang tua tunggal.
Saat ditinggal kerja, kedua anaknya diasuh Yuliani, yang masih kerabat korban
Yuliani menuturkan, mengetahui keberadaan korban setelah mengetahui ciri-ciri jenazah di koper merah. Selain itu, sidik jari korban mirip dengan Uswatun Khasanah.
Sementara itu, berdasarkan hasil autopsi awal terungkap fakta kematian korban.
Baca Juga:Polisi Ungkap Fakta Baru Mayat dalam Koper di Ngawi: Kepala dan Kaki Tidak Ada
“Penyebab kematian diidentifikasi sebagai afiksia (kekurangan oksigen), diduga akibat cekikan atau luka potong di bagian leher korban,” kata Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan.
Pertama kali ditemukan, jasad korban tidak dalam kondisi utuh. Kepala, kaki kiri dan kaki kanan terpotong.