Drama Pertandingan Persik vs Persis Solo: Banjir Kartu Hingga Lampu Stadion Mati

Pertandingan pekan ke-23 antara Persik melawan Persis Solo di Stadion Brawijaya Kediri.

Baehaqi Almutoif
Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:12 WIB
Drama Pertandingan Persik vs Persis Solo: Banjir Kartu Hingga Lampu Stadion Mati
Duel Persik Kediri vs Persis Solo di BRI Liga 1. [Dok. IG/@persisofficial]

SuaraJatim.id - Pertandingan pekan ke-23 antara Persik melawan Persis Solo di Stadion Brawijaya Kediri pada Jumat (15/2/2025) berakhir dengan skor 0-0. Tidak ada gol yang tercipta di laga tersebut.

Namun, pertandingan diwarnai hujan kartu, gol Persik yang dianulir, hingga lampu stadion yang sempat mati sebentar.

Hujan Kartu

Sebanyak 8 kartu kuning dan tiga kartu merah dikeluarkan oleh wasit Gedion Dapaherang. Pertandingan baru berjalan lima menit, Gedion memberikan kartu merah kepada penyerang Persik Ramiro Fergonzi usai menyikut pemain Persis Solo Sutanto.

Baca Juga:Kabar Baik dari Ze Valente Bikin Persikmania Optimistis Lagi

Selain Ramiro Fergonzi, Gedion memberikan kartu merah kepada dua pemain Persis Solo, yakni Sho Yamamoto dan Ramadan Sananta. Keduanya menerima kartu kuning kedua pada menit ke 90.

Pada pertandingan tersebut, Gedion Dapaherang mengeluarkan 8 kartu kuning kepada Bayu Otto, Ahmad Nuri Fasya, Sutanto Tan, Sho Yamamoto, Ramadan Sananta, Eduardi Lecke Kunde, Lautaro Jose Belleggia, dan Rizky Dwi Febrianto.

Gol Persik Kediri Dianulir VAR

Persik Kediri sejatinya sempat mencetak gol pada menit ke-71 melalui Majed Osman. Akan tetapi, wasit Gedion menganulirnya setelah melihat VAR.

Wasit menganggap bola menyentuh Ousmane Fane yang berdiri di belakang garis pertahanan Persis Solo.

Baca Juga:Persebaya Tanpa Paul Munster di Laga Selanjutnya, Ini Penggantinya

Kiko Carneiro Sempat Jatuh

Kapten Persik Kediri Kiko Carneiro sempat kolaps saat duel udara ketika terjadi sepakan pojok. Pemain asal Spanyol itu terkapar setelah mendapat sikutan dari Ousmane Fane.

Kiko kemudian bangkit lagi setelah terkapar di lapangan.

Lampu Stadion Mati

Lampu Stadion Brawijaya, Kediri sempat sempat padam. Panitia Pelaksana Pertandingan menjelaskan karena ada masalah pada MCCB (Molded Case Circuit Breaker).

Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan Persik Kediri Tri Widodo mengatakan, sebenarnya manajemen selalu bekerja sama dengan PLN untuk memastikan aliran listrik aman saat pertandingan berlangsung.

"Ada petugas PLN yang jaga trafo besar dan jaga di sini. Setelah kami konfirmasi penyebab kematian (aliran listrik pada lampu stadion) terlepas," katanya dikutip dari Antara.

Petugas langsung membenahi saat lampu stadion padam. Hanya butuh waktu dua menit sudah kembali normal. Namun, karena lampu di area stadion adalah konvensional bukan LED membutuhkan waktu relatif lebih lama sekitar 10 menit.

Ia juga mengatakan sebenarnya yang terjadi bukan masalah lampu tapi pusatnya aliran listrik.

Menurut keterangan PLN, ada beberapa hal yang kemungkinan menjadi penyebab padamnya lampu di stadion yakni terlepasnya daya karena terlalu melebihi kapasitas atau dilepas sengaja.

"Penyampaian PLN, lepas dayanya terlalu melebihi kapasitas atau dilepas, disengaja. Tapi selama ini belum pernah lepas, sejak 2004 baru 2025 ini lepas. MCCB nya itu. Seperti handel, didorong sudah mati," kata dia.

Ia pun tak mengetahui apakah ini ada unsur sengaja atau tidak. Sebab, untuk boks MCCB tersebut juga tidak terkunci sehingga siapa pun bisa membukanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Bola

Terkini

Tampilkan lebih banyak