Viral Sejumlah Orang Bawa Sajam di Puskesmas Bangkalan, Ternyata Pemicunya Gegara Klakson

Viral di media sosial sejumlah orang terlihat menenteng senjata tajam berupa celurit memenuhi depan puskesmas.

Baehaqi Almutoif
Rabu, 30 April 2025 | 09:48 WIB
Viral Sejumlah Orang Bawa Sajam di Puskesmas Bangkalan, Ternyata Pemicunya Gegara Klakson
Ilustrasi warga membawa golok.

SuaraJatim.id - Viral di media sosial sejumlah orang terlihat menenteng senjata tajam berupa celurit memenuhi depan puskesmas. 

Dinarasikan dalam video yang beredar, lokasi kejadian berada di Bangkalan

Belakangan diketahui peristiwa itu terjadi di Puskesmas Geger, Bangkalan pada Senin, 28 April 2025. 

Informasi yang diterima, insiden itu melibatkan dua orang, yakni inisial B (55) dan MH (23) warga Desa / Kecamatan Geger. Keduanya terlibat cekcok yang berujung pertikaian dipicu klakson. 

Baca Juga:Viral Seorang Pemain Futsal Dibanting Usai Selebrasi, Begini Kronologinya

Kasus tersebut saat ini sudah ditangani pihak kepolisian. Polres Bangkalan turun langsung melakukan penyelidikan terkait pertikaian yang berujung penggurudukan Puskesmas Geger. 

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengaku telah mengidentifikasi dua orang yang terlibat aksi bentrokan tersebut. 

Dia mengatakan, ada dua orang yang terlibat, yakni B (55) dan MH (23) warga Desa / Kecamatan Geger.

Peristiwa itu bermula saat MH pulang dari acara hajatan tetangganya. Setibanya di jalan banyak kendaraan antre. Dari arah belakang, MH mendengar salah satu kendaraan menekan klakson.

Tidak terima dengan bunyi klakson, MH sempat menegur. Dia juga menantang pemilik kendaraan untuk berduel. Akan tetapi tidak digubris oleh sang pengendara yang lantas melanjutkan perjalanan. 

Baca Juga:Viral Buaya Berkeliaran di Ladang Jagung Bangkalan, Terungkap Asal Usulnya

Sampai di rumahnya, pemilik kendaraan menceritakan kejadian yang baru saja menimpanya kepada temannya berinisial B. Di sinilah kejadian bentrokan bermula. 

B yang mendengar cerita dari pemilik kendaraan tidak terima. Ia merasa kesal dengan MH yang dianggapnya telah berlaku tak sopan. 

Kebetulan tidak berselang lama MH melintas. “Lalu MH ini kebetulan lewat dan dikejar oleh B. Mereka cekcok lalu terjadi aksi saling bacok,” katanya disadur dari Berita Jatim --- partner Suara.com, Selasa (29/4/2025).

Keduanya diduga mengalami luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan. B pun dibawa ke Puskesmas Geger untuk mendapat perawatan. 

Setelah kejadian di luar puskesmas, B dibawa ke Puskesmas Geger untuk mendapatkan perawatan. Namun, situasi memanas ketika sekelompok pria yang diduga merupakan keluarga atau kerabat B mendatangi puskesmas sambil membawa senjata tajam. Mereka berusaha masuk ke UGD, namun berhasil dilerai oleh petugas keamanan puskesmas.

"Saat ini, B dirawat di rumah sakit di Surabaya. Untuk MH di rumah sakit di Bangkalan,” katanya. 

Beredar video sekelompok pria menenteng senjata tajam mendatangi puskemas di Desa Kombangan, Geger, Bangkalan. Situasi puskesmas berubah menjadi mencekam. 

Aksi tersebut sempat terekam kamera dan viral di media sosial. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi di Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Geger. 

Terlihat dalam video yang viral, beberapa orang mendatangi UGD Puskesmas Geger dengan membawa celurit. Diduga mereka hendak menyerang korban yang tengah dirawat di dalam puskesmas.

Petugas keamanan yang melihat kejadian langsung berusaha melerai hingga tak sempat terjadi pertikaian. 

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggota ke lokasi untuk meredam situasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif pasti penggerudukan puskesmas. Kedua korban saat ini telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan yang berbeda.

Sebelumnya, Warga Perumahan Griya Anugrah, Kelurahan Mlajah, Bangkalan digegerkan dengan ditemukannya dua orang bersimbah darah di sebuah kamar kos, Selasa 22 April 2025. 

Dua korban yang awalnya disangka pasangan suami istri ditemukan bersimbah darah, satu tewas di tempat, satu lainnya sempat kritis sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. 

Kasus tersebut diduga dipicu oleh cinta segetiga. Polisi mengungkap fakta bahwa kedua korban bukanlah pasangan suami istri. Korban merupakan Agus (36) dan Eka Fatmawati Dewi (45) yang ternyata pasangan selingkuh. 

Keduanya dibacok oleh suami sah Eka, Abdul Razak. Pelaku ditangkap di Jalan Raya Mlajah beberapa saat setelah kejadian. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak