Pimpinan KSPSI Ajak Para Buruh Rayakan May Day 2025 secara Damai

Ini adalah momentum untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.

Fabiola Febrinastri
Kamis, 01 Mei 2025 | 07:49 WIB
Pimpinan KSPSI Ajak Para Buruh Rayakan May Day 2025 secara Damai
Sejarah Hari Buruh Nasional (freepik)

SuaraJatim.id - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) sekaligus Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) 2023–2026, Andi Gani Nena Wea, mengajak seluruh buruh di Indonesia untuk merayakan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei 2025 secara damai, tertib, dan penuh semangat.

“Seluruh kawan-kawan buruh, marilah kita rayakan May Day 2025 dengan aman, damai, dan tertib. Kita suarakan perjuangan kita pada 1 Mei 2025 di Monumen Nasional bersama Presiden Republik Indonesia, Bapak Jenderal Purnawirawan TNI Prabowo Subianto,” kata Andi Gani dalam keterangannya, Selasa (29/4/2025).

Peringatan May Day tahun ini akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta, dan rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Sekitar 200 ribu buruh dari berbagai daerah dijadwalkan turut serta dalam aksi damai tersebut.

Presiden KSPI Said Iqbal telah mengonfirmasi kehadiran Presiden dalam acara ini.
Tidak semua peringatan May Day dilakukan melalui aksi massa. Di sejumlah daerah, pendekatan berbeda diambil oleh serikat buruh.

Di bawah naungan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Serikat Pekerja Tekstil, Sandang, dan Kulit (SP TSK SPSI) memilih untuk menggelar doa bersama sebagai bentuk peringatan Hari Buruh. Mereka memohon perlindungan dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal dan berharap perusahaan tetap bertahan dan berkembang di tengah situasi ekonomi global yang tidak stabil.

Baca Juga:Mau Jemput Istrinya yang Sakit, Afif Dihajar Beberapa Buruh Demo di Surabaya

“Kami berdoa agar perusahaan-perusahaan semakin maju dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan para buruh,” ujar perwakilan SP TSK.

Dari wilayah barat Indonesia, Ketua SPSI Lhokseumawe Zainal Abidin Syammah juga menyampaikan imbauan untuk merayakan May Day dengan damai dan mendukung keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas). Melalui rilis video, ia menekankan pentingnya solidaritas antarpekerja, sekaligus mengajak pemerintah untuk lebih memperhatikan kesejahteraan buruh.

“May Day bukan hanya sekadar hari libur. Ini adalah momentum untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Sementara itu, suara serupa juga terdengar dari Indonesia Timur. Ketua DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Gorontalo, Meiske Abdullah, menyoroti pentingnya stabilitas sosial dan ekonomi dalam peringatan Hari Buruh. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi berlebihan.

“Apapun aspirasi kita, mari sampaikan dengan menjaga stabilitas keamanan. Itu adalah fondasi untuk mencapai keinginan bersama,” tuturnya.

Baca Juga:Bambang Meninggal Dalam Mobil, Diduga Stres Terjebak Macet Akibat Demo Buruh Surabaya

Peringatan May Day 2025 menunjukkan bahwa perjuangan buruh tidak hanya dapat dilakukan melalui demonstrasi. Di berbagai wilayah, buruh memilih cara yang beragam dari aksi damai, doa bersama, hingga dialog terbuka dengan pemerintah semua demi tujuan yang sama: meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia. ***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini