SuaraJatim.id - Pendaki asal Jember atas nama Fahrul Hidayatullah (18) yang dilaporkan hilang di Gunung Saeng, Bondowoso berjalan alot.
Lokasi jatuhnya korban di jurang menyulitkan tim untuk mengevakuasinya.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P. H. selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan, operasi SAR terhadap korban Fahrul Hidayatullah masih berlanjut di Hari Minggu, 4 Mei 2025.
Tim SAR mengirimkan satu tim yang terdiri dari lima personil untuk mengevakuasi korban dari jurang.
Baca Juga:Viral di Media Sosial, Pendaki Jember Dikabarkan Hilang di Gunung Saeng
Sebelumya, korban ditemukan dijurang dengan kedalaman kurang lebih 150 meter. "Sabtu kemarin sore, kita berangkatkan satu tim berjumlah lima personil menuju ke posko operasi SAR Gunung Saeng Bondowoso" ujar Nanang dalam siaran pers yang diterima Suarajatim.id.
Personel yang diberangkatkan untuk mengevakuasi korban dibekali dengan peralatan mountaineering tambahan serta alat komunikasi dan alat bantu navigasi. Kemungkinan tim bersama 4 orang porter, 1 orang Satgas Gunung Saeng, dan 2 orang dari Siluman Rescue tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB.
Proses evakuasi dilanjutkan pada Hari Minggu sekitar pukul 06.00 WIB.
Perbantuan personil ini diperlukan mengingat upaya evakuasi hari sebelumnya menyebabkan dua orang tim SAR gabungan mengalami cidera. Medan berbatu menyebabkan tim kesulitan menaikkan korban.
Andi Irawan, koordinator Pos SAR Jember selaku komandan tim menyampaikan, kesulitan lain dalam evakuasi ini ialah faktor cuaca.
Baca Juga:Nasib Penanam Ganja di Lereng Semeru, dipenjara 20 Tahun dan Denda Rp 1 Miliar
"Jadi di atas jam 12 siang itu mulai hujan dan berkabut, medan yang berbatuan tersebut menjadi licin dan reruntuhan batu dari atas bisa mengenai tim penyelamat" jelasnya.
"Kendala lainnya yaitu saat penarikan korban prosesnya terhalang ranting ranting dan batu batu" imbuh Andi.
Sebelumnya pendaki asal Jember atas nama Fahrul Hidayatullah (18) dilaporkan hilang saat turun dari Gunung Saeng. Korban bersama empat temannya melakukan pendakian Gunung Saeng melalui jalur Desa sumberwaru Kecamatan Binakal pada Kamis, 1 Mei 2025 sekitar pukul 07.28 WIB.
Korban diketahui 'tektok' atau langsung turun. Sekitar pukul 13.00 WIB survivor bersama teman - temannya turun dari gunung.
Saat turun itulah, korban diduga tidak bisa mengerem dan terpeleset ke dalam jurang.
Tim SAR gabungan yang mendapat laporan pendaki hilang di Gunung Saeng langsung datang untuk melakukan pencarian.
Pencarian dilakuan dengan bantuan pantauan thermal drone milik Basarnas. Korban ditemukan di dalam jurang dengan kedalaman 150 meter. Sejak saat itu tim SAR gabungan telah berupaya untuk mengevakuasi korban yang ditemukan dijurang dengan kedalaman kurang lebih 150 meter tersebut dengan sistem lifting atau penarikan.
Diberitakan sebelumnya, media sosial diramaikan dengan kabar hilangnya seorang pendaki asal Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember.
Pendaki tersebut berinisial FH (18). Korban dilaporkan hilang saat turun dari Gunung Saeng, Dusun Krajan 1, Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, Bondowoso pada Kamis, 1 Mei 2025.
Kabar mengenai hilangnya pendaki berinisial FH itu sudah terdengar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso. Tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk melakukan pencarian terhadap pendaki yang hilang.
Kepala Pelaksana BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo membenarkan mengenai hilangnya seorang pendaki tersebut. Menurut informasi yang didapatkan pihaknya, survivor mulai mendaki bersama dengan lima temannya sekitar pukul 07.28 WIB.
“Kelima pendaki mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB, dan sekitar pukul 13.30 WIB, Fahrul dikabarkan terjatuh. Hingga malam ini korban masih dalam proses pencarian,” ujar Sigit
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Bondowoso, Koramil dan Polsek Binakal, PMI, Puskesmas Binakal, relawan, organisasi pecinta alam Wanadri, serta perangkat desa dan masyarakat setempat telah bergerak melakukan pencarian survivor.