SuaraJatim.id - Presiden RI Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri rencananya akan bertemu. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku istana tengah mengatur jadwal pertemuan antara kedua tokoh negara tersebut.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia berpendapat bahwa pertemuan antara kedua tokoh tersebut merupakan hal yang baik. Bisa menjadi wadah pembicaraan untuk kemajuan bangsa.
"Sebenarnya pertemuan sesama tokoh - tokoh bangsa tersebut sudah seyogyanya dilakukan dan ini merupakan hal yang baik," kata Bahlil di pondok pesantren Bumi Shalawat, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu, 10 Mei 2025.
Menurut Bahlil, Presiden Prabowo telah melakukan beberapa pertemuan dengan tokoh-tokoh penting. Seperti Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 RI Joko Widodo, dan Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno.
Baca Juga:Klaim Dapat 93 Persen Dukungan, Ali Mufthi Percaya Diri Maju Ketua Golkar Jatim
"Saya yakin dan percaya bahwa pertemuan Presiden Prabowo tokoh - tokoh itu bagus dalam membangun pikiran - pikiran yang baik untuk pembangunan bangsa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Bahlil berkunjung ke Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Shalawat dan bertemu dengan KH Agoes Ali Masyhuri.
Pertemuan dengan kiai yang akrab disapa Gus Ali itu terjadi sekitar 30 menit. Berbagai wejangan diberikan Gus Ali kepada pengurus partai berlogo pohon beringin tersebut.
Bahlil yang juga menjabat sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) itu mengatakan, kunjungan tersebut juga menjadi salah satu upaya menguatkan hubungan antara Partai Golkar dengan tokoh agama. Salah satunya kiai.
"Kami rombongan dari Partai Golkar mengunjungi Gus Ali, selaku pengasuh Ponpes Bumi Shalawat dalam rangkaian silaturahim jelang Musda DPD Golkar Jatim" kata Bahlil.
Baca Juga:Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai
Bahlil menyebutkan silaturahmi itu sebagai cara mereka untuk mempererat hubungan antara Golkar dan kiai. Sebab, menurutnya, Golkar bisa menjadi partai yang besar karena ada keterlibatan keterlibatan para kiai. Termasuk juga tokoh agama lainnya. Silaturahmi itu juga dilakukan untuk memperkuat pondasi partai.
- 1
- 2