5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib

Bambu kuning, selain indah, menyimpan mitos: tolak maling, bawa rejeki, pagar gaib, jimat, tangkal santet, usir ular gaib. Dipercaya masyarakat turun temurun.

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 12 Juni 2025 | 09:19 WIB
5 Mitos Populer Bambu Kuning yang Masih Dipercaya Banyak Orang, Sering Dikaitkan Pagar Gaib
Ilustrasi bambu kuning sering dikaitkan dengan pagar gaib. [Dok Suara.com/AI]

Biasanya, bambu ini dibuat dalam bentuk liontin, disimpan di saku, atau bahkan dijahit ke dalam dompet. Namun, tidak semua potongan bambu bisa dijadikan cimat. Hanya potongan bambu yang memiliki cabang atau ruas yang saling bertemu secara alami yang dianggap punya kekuatan magis.

Menariknya, jimat bambu kuning ini juga dipercaya bisa digunakan sebagai penglaris dagangan. Banyak pedagang kecil menyimpannya di lapak sebagai simbol keberuntungan dan pelaris usaha.

4. Penangkal Santet dan Ilmu Hitam

Dalam kepercayaan tradisional, bambu kuning diyakini mampu menangkal serangan gaib seperti santet, guna-guna, dan ilmu hitam lainnya. Bahkan, beberapa orang secara khusus menanam bambu kuning di titik-titik tertentu rumah yang dianggap rawan menjadi pintu masuk energi negatif.

Baca Juga:Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah

Energi dari tanaman ini dianggap bisa menyerap atau menetralisir niat jahat yang dikirim dari jarak jauh. Meskipun tidak ada bukti ilmiah, mitos ini tetap kuat dan membuat bambu kuning kerap dijadikan bagian dari tata ruang rumah yang ‘aman secara spiritual’.

5. Mengusir Ular Gaib

Mitos terakhir yang tak kalah menarik: bambu kuning dipercaya mampu menangkal kehadiran ‘ular gaib’. Jenis ular ini menurut kepercayaan, tidak selalu berwujud fisik, melainkan sebagai penampakan gaib atau pertanda buruk.

Konon, dengan adanya bambu kuning di sekitar rumah, ular tersebut akan enggan mendekat, atau bahkan terpaksa memperlihatkan wujud aslinya.

Meskipun terdengar mistis, kepercayaan ini masih banyak dianut terutama di daerah pedesaan.

Baca Juga:Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak

Bambu kuning mungkin hanyalah tanaman biasa di mata sebagian orang, namun bagi banyak masyarakat Indonesia, ia adalah simbol perlindungan, keberuntungan, dan keseimbangan energi.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos yang menyelimutinya, satu hal yang pasti: bambu kuning telah menjadi bagian dari tradisi dan kebudayaan lokal yang diwariskan lintas generasi.

Apakah kamu percaya mitos-mitos di atas, atau menganggapnya sekadar cerita turun-temurun? Setidaknya, kita jadi tahu bahwa tanaman pun bisa memiliki kisah yang lebih dalam dari sekadar fungsi dekoratif.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak