Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengambil sikap humanis menanggapi fenomena bendera One Piece yang berkibar. Alih-alih melarang, Eri memilih edukasi untuk menghormati HUT RI.

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 05 Agustus 2025 | 20:01 WIB
Eri Cahyadi Pilih Jalur Humanis, Tanggapi Bendera One Piece di Surabaya: Bukan Melarang, Tapi....
Eri Cahyadi saat ditemui awak media. [SuaraJatim/Dimas Angga]

Undang-undang ini tidak melarang pengibaran bendera organisasi atau komunitas, namun menetapkan bahwa posisinya tidak boleh lebih tinggi dan ukurannya tidak boleh lebih besar dari bendera Merah Putih jika dipasang berdampingan.

Fenomena ini menjadi menarik karena bendera Jolly Roger dalam semesta One Piece adalah simbol perlawanan terhadap Pemerintah Dunia yang tiranik. Beberapa warga yang mengibarkannya secara terbuka mengaku kecewa dengan kebijakan pemerintah saat ini, mulai dari isu pajak hingga korupsi.

Hal ini menandakan adanya pesan dan kritik yang ingin disampaikan melalui simbol budaya populer tersebut.

Eri Cahyadi menyadari bahwa tidak semua warga memahami nilai-nilai perjuangan secara mendalam. Oleh karena itu, ia melihat fenomena ini sebagai momentum bagi pemerintah untuk lebih intensif membangun kesadaran nasionalisme.

Baca Juga:Cara Pemkot Surabaya Tangani Anak Nakal, Masukkan ke RIAS

“Mohon maaf, tidak semua warga paham. Di sinilah peran pemerintah hadir untuk memberikan edukasi, agar kita tetap menghargai perjuangan para pahlawan,” pungkas Eri.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak