Menurut dia, tahapan pekerjaan tidak dibedakan antara kawasan perkotaan maupun pedesaan, melainkan berdasarkan kesiapan dokumen detail engineering design (DED) dan hasil lelang proyek.
“Mana yang selesai DED dan lelangnya lebih dulu, itu yang akan dikerjakan lebih awal,” katanya.
Jamus optimistis seluruh proyek dapat dirampungkan sebelum akhir tahun anggaran 2025.
Ia menambahkan, berbeda dengan pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menuntut DED selesai di awal, mekanisme pinjaman Bank Jatim lebih fleksibel sehingga pelaksanaan bisa segera dimulai setelah lelang.
Baca Juga:Pemprov Jatim Perkuat Pemetaan Talent ASN dengan Teknologi AI untuk Cetak Pemimpin Masa Depan