- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko & 6 orang hasil OTT tiba di Jakarta untuk pemeriksaan intensif KPK.
- OTT terkait dugaan korupsi dalam proses mutasi dan rotasi jabatan di lingkungan Pemkab Ponorogo.
- Ini adalah OTT ketujuh yang dilakukan KPK sepanjang 2025, menandai intensitas kinerja anti-korupsi.
Penangkapan Bupati Sugiri Sancoko adalah kegiatan OTT ketujuh yang dilakukan KPK sepanjang tahun ini. Ini merupakan sinyal keras bagi para pejabat publik di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, enam OTT telah mengguncang sejumlah daerah dan instansi penting:
Pertama, pada Maret 2025, OTT menjaring anggota DPRD dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, terkait dugaan suap proyek infrastruktur.
Kedua, pada Juni 2025, OTT menyasar dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Sumut, serta Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
Baca Juga:Gara-gara Mutasi Jabatan, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Terjaring OTT KPK
Ketiga, OTT selama 7–8 Agustus 2025, berlangsung serentak di Jakarta; Kendari, Sulawesi Tenggara; dan Makassar, Sulawesi Selatan. Kasusnya terkait dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara.
Keempat, di Jakarta pada 13 Agustus 2025, OTT mengenai dugaan suap terkait dengan kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
Kelima, pada 20 Agustus 2025, OTT mengungkap kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan. Kasus ini menyeret nama Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu, Immanuel Ebenezer Gerungan.
Keenam, OTT terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025, terkait dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun anggaran 2025.
Dengan rekor tujuh kali OTT dalam kurun waktu kurang dari satu tahun, KPK membuktikan komitmennya untuk terus mengawasi praktik korupsi di segala tingkatan pemerintahan. Kasus Bupati Ponorogo menambah panjang daftar kepala daerah yang terjerat kasus korupsi
Baca Juga:Jawa Timur Jadi Kunci Pertumbuhan Indosat: Tambah 500 BTS 4G dalam 3 Bulan!