-
Pelaku pembunuhan istri dan anak polisi di Nganjuk ditangkap dua jam setelah kejadian brutal.
-
Tiga perempuan keluarga polisi menjadi korban penusukan dan pembakaran kos.
-
Polisi dalami motif sakit hati serta hubungan pelaku dengan korban.
SuaraJatim.id - Kasus pembunuhan istri dan anak polisi di Nganjuk, Jawa Timur, akhirnya mulai terkuak setelah Polres Nganjuk menangkap pelaku berselang dua jam setelah peristiwa tragis itu.
Pelaku membabi buta menghabisi nyawa ibu dan dan dua anaknya di sebuah indekos su Jalan W Monginsidi, Kelurahan Payaman, Kecamatan Nganjuk, Kabupaten Nganjuk. Beruntung seorang terselamatkan dan kini masih dalam keadaan kritis.
Peristiwa pembunuhan sadis di Nganjuk ini terjadi pada Selasa (25/11/2025) malam ketika kamar indekos keluarga tersebut ditemukan terbakar dan dua penghuninya, EN (41) dan EJ (22), tewas dengan luka tusuk. Korban lainnya, ED (18), berhasil diselamatkan dalam kondisi kritis.
Polisi memastikan bahwa ketiganya merupakan istri dan anak anggota polisi yang bertugas di salah satu Polsek di Kabupaten Nganjuk.
Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Sukaca, menyebut peristiwa pembunuhan Nganjuk ini dilakukan oleh seorang pemuda berinisial DS (30), warga Desa Jogomerto, Kecamatan Tanjunganom. DS ditangkap di rumahnya hanya dua jam setelah polisi menerima laporan awal dari warga kos.
Kapolres Nganjuk, AKBP Henri Noveri Santoso, membenarkan penangkapan pelaku.
“Terduga pelaku sudah berhasil diamankan di rumahnya. Pemeriksaan masih berlangsung dan kami memastikan seluruh proses berjalan profesional serta humanis,” ujarnya dalam pemberitaan.
Dari pemeriksaan awal, kata AKP Sukaca, motif sementara pelaku mengarah pada rasa sakit hati. Namun, hubungan antara DS dan keluarga korban masih dalam pendalaman.
Sebelumnya, warga kos mengaku mendengar teriakan perempuan sekitar pukul 23.00 WIB. Lalu, ada yang melihat seorang pria keluar dari kamar korban dengan pakaian berlumuran darah sambil membawa pisau.
Tak lama setelah itu, bensin mulai tercium dan api membakar kamar korban. Polisi kemudian menemukan bahwa selain melakukan penusukan, DS juga menyiramkan bahan bakar ke sejumlah perabotan sebelum membakar kamar kos tersebut.