Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 15 Maret 2019 | 13:40 WIB
Rozikin, lelaki berusia 28 tahun di Gresik, Jawa Timur, menggorok leher ibunya Ranis (65), hingga tewas karena tak diberi uang membayar iuran konsumsi kerja bakti di desanya. [dok.Polres Kediri]

SuaraJatim.id - Polisi mengirim Rozikin, pelaku yang menggorok leher ibu kandung hingga nyaris putus ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Jatim. Lelaki berusia 28 tahun itu akan menjalani pemeriksaan kejiwaan selama tiga hari ke depan.

Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro menuturkan, sejauh ini pelaku masih menjalani observasi selama tiga hari kedepan guna mengetahui gangguan kejiwaannya.

“Pelaku sudah menjalani observasi di RS Bhayangkara Polda Jatim. Kami masih menunggu hasilnya,” tuturnya, Jumat (15/3/2019).

Selama menjalani pemeriksaan, lanjut Wahyu Bintoro, pelaku juga menjalani proses asesmen baik itu melalui tes darah maupun tes psikologis. “Kita masih melakukan pemeriksaan dan pengamatan terhadap pelaku. Dari hasil itu bisa diketahui secara medis,” ujar seperti dikutip dari Beritajatim.com.

Baca Juga: Depok Rawan Begal, Pemkot Terjunkan Satpol PP dan Tambah Penerangan Jalan

Seperti diketahui, Rozikin ditangkap petugas Polsek Dukun, Gresik usai membacok ibu kandungnya sendiri dengan sebilah celurit. Usai membunuh, Rozikin tidak ada rasa penyesalan sama sekali. Sebaliknya, anak ketiga itu mengaku puas karena merasa diomeli dan dimarahi sebelum membunuh. Akibat kejadian itu, Ranis ibu kandung Rozikin tewas di tempat kejadian perkara (TKP) dengan leher nyaris putus.

Load More