SuaraJatim.id - Ribuan pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal), kembali serbu Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/3/2019) siang ini.
Sebelumnya mereka melakukan long march ke Kantor Grab dan Go-Jek. Massa tersebut sempat ditemui Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Dalam pertemuan singkat tersebut,
Ribuan pengemudi ojek dan taksi online yang tergabung dalam Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (Frontal), kembali serbu Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/3/2019) siang ini.
Sebelumnya mereka melakukan long march ke Kantor Grab dan Go-Jek. Massa tersebut sempat ditemui Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Rudi meminta agar pengemudi transportasi online tersebut bisa tertib dalam menyampaikan tuntutannya.
"Semoga bisa terealisasi keinginannya, dan tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya," ujar Rudi, kepada pendemo.
Saat ini, wakil dari pengendara ojek dan taksi online, sudah diterima oleh pihak pemerintahan daerah Jawa Timur. Massa masih menunggu hasil dari perundingan.
Untuk diketahui, ribuan pengemudi ojek dan taksi online berkumpul di Kantor Gubernur Jawa Timur (Jatim), sejak pukul 07.00 WIB.
Baca Juga: Dipolisikan Sunan Kalijaga, Teman Salmafina Sunan Ngaku Berdosa
Ribuan pengemudi ojek dan taksi online tersebut menyuarakan tuntutannya kepada pemerintah untuk menaikan tarif transportasi online tersebut.
Sebelumnya, Humas aksi David W meminta agar delapan tuntutan pengemudi transportasi online segera direalisasikan.
"Ini perjuangan yang kami harus selesaikan. Harus ada perbaikan sistem pada aplikasi saat ini," ungkapnya.
Aksi tersebut juga membuat pengguna jasa transportasi online terlantar. Akibatnya, banyak dari pengguna yang terlambat sampai tempat tujuan karena aksi tersebut.
"Semoga bisa terealisasi keinginannya, dan tetap tertib dalam menyampaikan aspirasinya," ujar Rudi, kepada pendemo.
Saat ini, wakil dari pengendara ojek dan taksi online, sudah diterima oleh pihak pemerintahan daerah Jawa Timur. Massa masih menunggu hasil dari perundingan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi