SuaraJatim.id - Fenomena Halocline di Selat Madura sempat viral di media sosial. Fenomena tersebut membuat perbedaan gradasi warna laut di bawah Jembatan Suramadu.
Terkait itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak, Surabaya, Adi Hermanto mengatakan peristiwa tersebut adalah hal biasa terjadi.
"Itu memang halocline. Itu suatu hal yang wajar dan alamiah. Fenomenanya tidak perlu dikhawatirkan," ujar Adi Rabu (20/3/2019).
Ade menerangkan, fenomena tersebut memang mengakibatkan terjadinya gradasi warna. Sehingga air laut tampak seperti terbelah.
"Terjadinya gradasi warna itu karena adanya perbedaan densitas (massa jenis), salinitas (tingkat keasinan)," ungkapnya.
Lebih lanjut Adi menjelaskan, ketika air yang kandungan garamnya lebih rendah dari yang lebih tinggi, maka terjadilah fenomena air laut seperti terbelah.
Saat ditanya kenapa fenomena tersebut terjadi di Selat Madura? Adi menjelaskan, karena ada pertemuan antara air laut dengan air tawar.
"Karena di daerah situ (Suramadu) ada muara suangai Kalimas dan sungai-sungai kecil yang menyebabkan terjadinya perbedaan warna," terangnya.
Kontributor : Achmad Ali
Baca Juga: Alasan Sakit, Pengacara Minta Sel Tahanan Taufik Kurniawan Dipindahkan
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
130 Tahun BRI, Raden Bei Aria Wirjaatmadja Perintis UMKM dan Holding Ultra Mikro
-
Gubernur Khofifah Terima Penghargaan Katalis Talenta AI SMA/SMK dari ITS Surabaya
-
Kronologi Polisi Tembak Mati Pembacok Anggota Polres Lumajang, Melawan Pakai Celurit!
-
75 Anak di Jatim Terinfeksi HIV, Legislatif: Ini Alarm Keras
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas