Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 21 Maret 2019 | 16:54 WIB
Petugas Satlantas Polres Lumajang Jawa Timur memasang imbauan pengalihan jalur. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Peristiwa tanah longsor yang terjadi di kawasan Bukit Piket Nol Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro pada Kamis (21/3/2019), melumpuhkan jalur Lumajang - Malang akibat materialnya yang menimbun jalan nasional tersebut.

Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya masyarakat yang melalui jalur tersebut, Satlantas Polres Lumajang memasang papan imbauan bagi kendaraan umum atau pribadi untuk tidak melintasinya sementara waktu.

Lebih lanjut, petugas mengimbau kepada pengendara untuk ke Malang memilih lewat Probolinggo dan Pasuruan. Lantaran, longsor yang menimbun badan jalan sulit diprediksi lama evakuasinya.

“Saya imbau lebih baik pakai jalur utama wilayah utara Lumajang,” kata Kasatlantas Polres Lumajang, AKP I Gede Atmagiri dilansir dari beritajatim.com - jaringan Suara.com, Kamis (21/3/2019).

Baca Juga: Ilmuwan Temukan Senyawa dalam Kopi Ampuh Perlambat Kanker Prostat

Atmagiri mengemukakan untuk jalur altrenatif tidak direkomendasikan petugas, lantaran melalui jalur Aliran Lahar Semeru di Besuk Kobokan atau lewat Jalur Ranu Pane.

Dalam kondisi curah hujan yang masih tinggi di kawasan Semeru, kata Atmagiri, juga bisa menyebabkan longsor.

"Untuk besuk kobokan itu rawan banjir lahar, kalau Ranu Pane rawan longsor, saat ini masih hujan," jelasnya.

Load More