Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 01 April 2019 | 16:25 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin. (Antara)

SuaraJatim.id - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menilai, rekonsiliasi antardua kubu pendukung kandidat sangat diperlukan, setelah Pilpres 2019 selesai. Bahkan, Ma'ruf berjanji akan merangkul seluruh pihak, termasuk rival politiknya jika nantinya terpilih bersama Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.

Menurut Kiai Ma'ruf, kalimat penutup Jokowi maupun Prabowo pada debat Pilpres putaran keempat, Sabtu (30/3/2019) lalu menunjukkan kesepahaman itu. Bahwa, keduanya sebagai calon presiden, termasuk dirinya dan Cawapres Sandiaga Uno, tetap bersahabat, meski bertarung di Pilpres.

"Karena itu, kita tetap bersahabat. Bahkan, kalau nanti kami istilahnya menang, akan kita rangkul semua, akan kita utuhkan lagi sebagai bangsa. Efek Pilpres akan kita hilangkan, dan kita bangun bersama-sama. Itu amanat," kata Ma'ruf di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (1/4/2019).

Mantan Rais Aam PBNU itu tak ingin pengelompokan di masyarakat terus meruncing, hanya karena berbeda pilihan politik. Kiai Ma’ruf Amin juga mengingatkan para elite, untuk menyampaikan pandangannya yang bersifat konstruktif, bukan menjadi pihak yang memicu permusuhan.

Baca Juga: Sebelum Putuskan Pelihara Anjing, Pastikan Anda Penuhi Kriteria Ini

"Kita memang mencari kemenangan, pasti masing-masing ingin menang. Tetapi, tidak boleh mengobarkan permusuhan, perpecahan, dan perseteruan," katanya seperti dikutip Timesindonesia.com-jaringan Suara.com.

Wacana terkait rekonsiliasi sebenarnya sempat mencuat, ketika Kiai Ma'ruf menerima kedatangan  Katib Aam PBNU, Yahya Staquf. Perbincangan keduanya itu didasari kegelisahan, lantaran adanya gejala masyarakat terbelah akibat perbedaan pilihan politik.

Meski belum merinci langkah rekonsiliasi, Kiai Ma'ruf dan Staquf sepakat membahas hal ini dengan serius sebelum kampanye selesai. "Ada sejumlah hal sangat mendasar yang beliau rasakan. Misalnya, adalah pentingnya membangun strategi ke arah rekonsiliasi yang harus dipikirkan sejak sekarang," kata Yahya saat itu.

Kiai Ma'ruf mengutarakan, niatnya jika terpilih bersama Jokowi, ia akan mengajak dialog kubu Prabowo dan duduk bersama membicarakan lima tahun ke depan.

"Supaya, nanti apapun hasilnya, dari kompetisi politik itu harus menjadi milik bersama. Itu yang menjadi pandangan yang paling mendasar yang harus diperhatikan," ucap KH Ma'ruf Amin saat menerima Katib Aam PBNU, sekaligus Anggota Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres, Yahya Cholil Staquf di kediamannya awal Januari 2019 lalu.

Baca Juga: Polisi Tengah Rampungkan Berkas Perkara Joko Driyono

Load More