SuaraJatim.id - Penyelidikan kasus mutilasi terhadap Budi Hartanto (21), penari atau dancer yang mayatnya ditemukan dalam koper masih terus dilakukan aparat kepolisian termasuk mencari kepala korban.
Kasat Reskrim Polres Blitar Kota AKP Heri Sugiono mengatakan, pencarian terhadap kepala korban itu dilakukan dari lokasi penemuan mayat hingga ke lokasi rumah masih nihil.
"Selain di sekitar lokasi penemuan mayat korban, kami juga melakukan penyisiran dari rumah korban hingga ke lokasi ditemukannya koper tadi," ujar Heri, Rabu petang di sekitar lokasi penemuan jasad korban.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, korban mengalami tindakan mutilasi dengan bagian yang dipotong adalah pangkal leher.
Baca Juga: Akun Instagram Pangeran Harry dan Meghan Markle Pecahkan Rekor Dunia
"(Kepala korban) dipotong di pangkal leher," ujarnya.
Menurut Heri, polisi sebenarnya telah dengan cepat melakukan identifikasi terhadap korban namun proses pencocokan DNA antara korban dengan pihak keluarga korban tetap akan dilakukan.
Saat berita ini ditulis, pihak keluarga korban sedang menuju ke RSUD Mardi Waluyo Blitar guna pengambilan sampel DNA.
Heri melanjutkan bahwa penyelidikan kasus ini dilakukan pihak Polres Blitar Kota bekerjasama dengan Polres Kediri di bawah koordinasi Subdit Jatanras Polda Jawa Timur.
Temuan mayat pria dalam koper ditemukan warga tergeletak di pinggir Sungai Lahar, Desa Karanggondang Blitar, Jawa Timur. Jasad mengenaskan itu pertama kali ditemukan Imam, warga sekitar yang sedang mencari rumput.
Baca Juga: Keluarga Dewi Perssik Sepakat untuk Menghukum Rosa Meldianti
Ketika Imam hendak mendekat, kondisi koper itu sudah sedikit terbuka. Merasa ada yang janggal, lelaki itu akhirnya memberanikan diri untuk melihat isi dalam koper misterius tersebut. Tak disangka, koper tersebut berisi mayat berkelamin laki-laki dengan kondisi tanpa busana.
Berita Terkait
-
Menham Natalius Pigai Buka Suara Soal Band Sukatani: Aparat Perlu Mengoreksi Diri
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
'Diam Pun Mati, Bersuara Pun Mati': Kisah Pilu Korban Desak Reformasi Polri
-
Derita Di Balik Seragam: Ketika Polisi Menjadi Mimpi Buruk Warga Sipil
-
Potongan Tubuh Istri Ditawari Tetangga, Tarsum Diduga Depresi Mutilasi Yanti Gegara Usaha Jagal Kambingnya Bangkrut
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
-
LG Batalkan Investasi Baterai EV di Indonesia Senilai Rp130 Triliun
-
Warga Pilih Beli Emas Batangan, Penjualan Emas Perhiasan Turun di Pekanbaru
-
Harga Emas Antam Nggak Pernah Bosen Naik, Hari Ini Tembus Rp1.980.000/Gram
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan