SuaraJatim.id - Akibat nekat menerobos perlintasan kereta api tak berpalang di Kota Probolinggo Jawa Timur, satu pengendara motor tewas tersambar kereta, sementara satu lainnya kritis.
Peristiwa nahas tersebut terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Kelurahan Kebonsari Wetan, Kanigaran, Kota Probolinggo pada Jumat (5/4/2019) pagi.
Dalam peristiwa tersebut, Didik Yanto Hartono (50), yang berbonceng dengan Mohammad Syamsuddin (45) warga Desa Sebaung, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, tewas di tempat.
Sementara Mohammad Syamsudin kritis dan mengalami luka parah. Kejadian tersebut bermula saat kedua korban yang menggunakan motor matik bernomor polisi N 4773 QY tetap melaju saat melintasi palang tak berpintu.
Padahal, beberapa pengendara motor sudah berhenti karena mengetahui ada kereta yang akan melintas.
Saat berada di tengah perlintasan, melaju kencang Kereta Api Ranggajati, dari arah selatan menuju utara. Korban yang tak bisa menghindar, akhirnya tertabrak kereta dan terpental sekitar sepuluh meter dari lokasi tabrakan.
Menurut pengakuan warga sekitar, kecelakaan sering terjadi di perlintasan tak berpalang pintu tersebut.
"Di sini sering kejadian, karena memang tidak ada palang pintunya. Sebetulnya ada sirine peringatan kalau kereta lewat. Tapi baterainya di curi orang, akhirnya tidak berfungsi. Dua korban itu, memang menerobos tadinya," kata salah satu warga Seniman dilansir dari TIMES Indonesia - jaringan Suara.com.
Akhirnya, kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Mochammad Saleh untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Kasatlantas Polresta Probolinggo AKP Kemadji menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Manjakan Pengguna MRT, Anies Kasih Shuttle Bus dari Parkiran ke Stasiun
"Tadi ada warga yang meminta untuk dipasang palang pintu. Akan segera kami tindak lanjuti dan sampaikan ke pihak terkait," ujar Kemadji.
Berita Terkait
-
Ada Miss Kuntiverse, Kala Kisah Tanah Jawa Bersua Penunggu Lintasan Kereta
-
Menantu Dilaporkan Mertua karena Kelamin Terlalu Besar Berakhir Damai
-
4 Orang Tewas Kesetrum Saat Banjir Merendam Probolinggo
-
Terobos Palang Kereta, Ariansyah Tewas Disambar Argo Parhayangan
-
Gagal Menyalip, Pemotor Tewas Terlindas Truk Tronton
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Fakta Menarik di Balik Resolusi Jihad KH Hasyim Asyari, Inspirasi Hari Santri 2025
-
GG, Kuota Habis? Rezeki Gamer Datang! Klaim Dana Kaget Gratis Hari Ini
-
Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Pesantren Award 2025 dari Menteri Agama RI, Ini Komitmennya
-
Hari Santri 2025, Pesan Tegas Gus Yahya: Jihad Santri Bukan Angkat Senjata, Tapi Perangi Hoaks!
-
Jejak Jihad: Sejarah Hari Santri dan Peran Kunci di Balik Pertempuran 10 November