Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha
Jum'at, 05 April 2019 | 22:45 WIB
Budi Hartanto, mayat dalam koper. (Dok Pribadi)

"Kalau kemarin Polda Jatim telah merangkai beberapa alternatif motif pembunuhan antara lain ekonomi, perampokan dan asmara," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya, Jumat.

Saat ini polisi mengerucutkan dugaan motif pembunuhan berbekal pemeriksaan terhadap 14 saksi dan menghilangkan motif perampokan atau pencurian dengan kekerasan, serta motif ekonomi.

"Tidak masuk kepada hal yang berkaitan dengan asmara. Ada beberapa hal yang harus kami dalami dari penyidik berkaitan dengan orientasi seks yang berbeda, dan dari yang lainnya," katanya.

Barung mengatakan, pihaknya juga telah memeriksa seorang pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kabupaten Nganjuk yang merupakan teman dekat korban.

Baca Juga: Putra Amien Rais Janji Prabowo - Sandiaga Dapat 65 Persen Suara Yogyakarta

Polisi juga mencari dan menggali kemungkinan adanya potongan tubuh yang hilang di tempat kejadian perkara (TKP).

"Satu hal yang ditemukan yang signifikan yang kami gali. Tapi untuk membuktikan ini kami tunggu labfor hari ini," ucap perwira menengah tersebut.

Sebelumnya warga Blitar digegerkan penemuan mayat dalam koper di antara semak-semak di dekat sungai, yang ditemukan pencari rumput di bawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar, Rabu (3/4/2019).

Kontributor : Agus H

Baca Juga: Taklukan Ranking 4 Dunia, Jonatan Christie Anggap seperti Sparring

Load More