SuaraJatim.id - Seorang ibu muda di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendadak viral di media sosial karena mengumumkan niatnya untuk menjual organ ginjalnya sendiri demi membiayai perawatan anaknya yang saat ini menjalani rawat inap di RSUD dr Iskak, Tulungagung.
Keinginan untuk menjual ginjal itu dia unggah di akun media sosial Facebook atas nama pribadinya, fikasogadweariyanto pada Minggu (7/4/2019) dini hari sekitar pukul 00.22 WIB.
"Saya spontan saja mengunggah niat saya menjual ginjal, karena memang sudah mentok tidak memiliki uang untuk menebus biaya perawatan anak saya di sini (rumah sakit)," kata Rafika Dewi (25), si ibu asal Kota Bumi, Lampung Utara, pemilik akun facebook fikasogadweariyanto ditemui di ruang perawatan IRNA Wijaya Kusuma, RSUD dr Iskak Tulungagung pada siang harinya sebagaimana dikutip Antara, Minggu malam.
Namun hanya selang beberapa menit status dia unggah, postingan istri dari Bagus Dwi Ariyanto warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gondang, Tulungagung ini telah repost (dikirim ulang) oleh warganet di grup Facebook "Wong Tulungagung". Sejak itulah postingan status Rafika itu viral.
"Saya ikhlas, demi anak saya," ujarnya sembari terus menunggui putra semata wayangnya, Bagas Satria yang baru berusia 45 hari.
Saat ini, kondisi Bagas masih dalam perawatan intensif tim dokter RSUD dr Iskak.
Infeksi Tali Pusar
Balita itu mengalami infeksi di bagian tali pusar, diduga akibat kurang dibersihkan dan diobati sejak prosesi kelahiran. Daging sisa tali pusat pada pusar Bagas terlihat menonjol dan terus tumbuh. Pada ujungnya juga terlihat keluar nanah.
Kondisi itu menyebabkan balita mungil itu mengalami infeksi dan kemudian merembet pada ketahanan tubuh lain. Bagas dikabarkan sempat demam tinggi, batuk dan pilek. Bagas bahkan sempat tak sadarkan diri akibat infeksi tali pusat yang dialaminya sehingga memaksa Rafika dan Bagus melarikannya ke Puskesmas Gondang.
Baca Juga: TKN Sebut Kinerja Jokowi Lampaui Barack Obama di Bidang Kesehatan
Namun karena kondisi yang buruk, Bagas akhirnya dirujuk ke RSUD dr Iskak pada Rabu (3/4) dan menjalani rawat inap hingga sekarang.
Tak Miliki BPJS
Sayangnya, kedua orang tuanya yang sudah tidak lagi bekerja tidak memiliki biaya lagi untuk pengobatan dan perawatan Bagas yang konon mencapai jutaan rupiah.
"Masalahnya kami tidak memiliki BPJS (kesehatan). Suami sempat mengurus ke (pemerintah) desa (Sidomulyo, Kec Gondang) namun tidak dilayani pak lurah karena kami dulu nikahnya siri, sehingga tidak diakui," kata Rafika yang masih didampingi suaminya, Bagus Dwi Ariyadi.
Kini, Rafika dan Dwi Ariyadi merasa buntu. Sedang Dwi Ariyadi mengaku tak lagi memegang uang sepeserpun.
Pria muda yang bekerja serabutan di desanya ini hanya terdiam dan pasrah dengan keadaan yang mereka alami.
Berita Terkait
-
Perempuan Tuna Grahita Dirudapaksa Tetangga hingga 2 Kali Melahirkan
-
Mahasiswi Pemberani Berantem Lawan Penjambret yang Merebut Ponselnya
-
Begini Nasib Lelaki Misterius yang Curi Speaker Masjid
-
Tepergok Curi Speaker Masjid, Maling Nekat Terjun ke Sungai
-
Anggota DPR Tuding Ada Oknum Kepala Diskominfo Jadi Otak Penyebaran Hoaks
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Dua Tersangka Tambang Ilegal di Hutan Bojonegoro Diciduk
-
Pecah Rekor! Misi Dagang Khofifah di Banjarmasin Hasilkan Transaksi Rp 1,6 Triliun!
-
Tour Leader Ini Kena Blacklist di Semeru Karena Loloskan Pendaki Ilegal
-
Gubernur Khofifah Silaturahmi Bersama Masyarakat Kalsel Asal Jatim: Kolaborasi Ekonomi Kebangsaan
-
G30S PKI: Strategi Kiai Paiton Lawan Komunis, Perang Spiritual dan Taktik Intelijen Santri