SuaraJatim.id - Polisi mengemukakan ada kendala yang dihadapi dalam upaya memecahkan kasus mayat dalam koper yang ditemukan di Kediri, Jawa Timur.
Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Gupuh Setiyono mengakui kendala yang dialami penyelidik dalam mengungkap kasus tersebut karena saksi di TKP sangat minim.
Selain itu, kendaraan korban (Honda Scoopy) dan barang yang melekat seperti telepon genggam belum berhasil ditemukan. Juga, bagian kepala korban juga masih dalam proses pencarian.
"Sama-samalah kita berupaya. Tidak ada tindak pidana yang sempurna," ucap Kombes Pol Gupuh Setiyono di Kediri, seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Kamis (11/4/2019).
Baca Juga: Masalah Utang, Pengusaha Amat Tantoso Tikam WN Malaysia hingga Kritis
Meski begitu, ia menjelaskan penyelidikan kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28) guru tari asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri masih terus berlanjut.
"Kami sedang mendalami baik itu dari TKP-nya, kembali ke TKP, lalu saksi-saksi, barang bukti dan keterangan aksi lain. Mudah-mudahan kita berdoa saja, semoga bisa segera terungkap," katanya.
Gupuh mengemukakan, jumlah saksi yang diminta keterangan hingga saat ini terus bertambah. Dikemukakannya, sudah ada 18 orang saksi yang diminta keterangan. Mereka adalah orang yang mengetahui kehidupan korban, dan orang yang tahu keseharian korban.
Lebih lanjut, Gupuh memohon dukungan dari pihak keluarga dan masyarakat agar bisa segera mengungkap kasus tersebut.
"Mohon beri dukungan kepada kami, Tim Penyidik dan Penyelidik," harapnya.
Baca Juga: Bicara Honor di Danur 3, Prilly Latuconsina : Aktor Harus Dapat Apresiasi!
Untuk diketahui, Budi Hartanto (28) guru tari asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi.
Jenazah Budi ditemukan dalam keadaan tanpa busana dan tanpa bagian kepala dalam sebuah koper dibawah jembatan Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar, Selasa (2/4/2019) silam.
Berita Terkait
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Terkuak Motif Uswatun Khasanah Dimutilasi, Suami Siri Ngaku Sakit Hati Putrinya Disumpahi jadi PSK
-
Sadisnya Pemutilasi Mayat Janda Dalam Koper: Kaki Korban Dibuang di Ponorogo, Kepala di Trenggalek!
-
Jadi Lokasi Janda di Ngawi Dimutilasi Pembunuhnya? Ini Jejak Uswatun Khasanah di Kamar Hotel 301
-
Pembunuh Mayat Janda dalam Koper Tertangkap, Apa Motif Pelaku Tega Mutilasi Uswatun Khasanah?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar