SuaraJatim.id - Lantaran kesal dengan kelakuan Moch Alaikum (34), warga Desa Sidokerto RT 02 RW 05 Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, yang kerap menganiaya saudaranya, Fitriawati melaporkan kakak kandungnya ke polisi.
Langkah tersebut dilakukan Fitriwati lantaran dirinya trauma karena sempat diancam akan dibunuh sang kakak, jika berani pulang ke rumah. Mendapat ancaman tersebut, Fitriawati mengaku tidak berani kembali ke rumah sejak Minggu (7/4/2019) sore.
"Saya sudah tiga hari nggak pulang," kata Fitriawati seperti dilanjir Berita Jatim - jaringan Suara.com, Rabu (10/4/2019).
Selain tidak pulang, korban juga tidak bisa kerja. Karena Fitriawati takut, kalau sampai dirinya masuk kerja, pelaku akan mendatanginya di tempat kerja.
"Saya juga di ancam akan dicari ke tempat kerja," terang Fitriawati.
Ulah Alaikum tersebut, akhirnya dibawa ke ranah hukum karena keluarganya sudah jengkel atas perbuatan tak terpuji yang sering dilakukan, bahkan kabarnya pernah mengancam membunuh ibu kandungnya.
Puncak kekesalan keluarga diakhiri dengan melaporkan Alaikum ke Polsek Buduran.
Fitriawati menceritakan, kasus penganiayaan tersebut berawal saat Alaikum meminjam motornya. Motor Fitriawati digunakan untuk acara pesta miras.
Usai pesta miras, motor tersebut dipinjam oleh Alaikum ke temannya. Mungkin karena pengaruh alkohol, motor tersebut kecelakaan.
Baca Juga: Semangat Sembuh, Audrey Minta Diundang ke Channel YouTube Atta Halilintar
"Saat dibawa pulang kakak (Alaikum) motor saya kondisi rusak. Saya tanya jawabnya habis dipakai temannya jatuh," jelas Fitriawati.
Setelah mengembalikan motor, pelaku keluar rumah lagi, untuk melanjutkan acara pesta miras. Saat Alaikum pulang dari pesta miras, terjadilah penganiayaan tersebut.
"Awalnya motor saya yang sudah rusak itu, dirusak lagi oleh Alaikum dengan pedang. Tidak puas merusak motor, dia menghajar saya," ungkapnya.
Kelakuan Alaikum itu, tidak hanya sekali. Dia sudah sering menganiaya keluarganya.
Bahkan, ibu kandungnya pun diancam akan dibunuh. Tetangga korban tidak ada yang menolong, saat Alaikum melakukan penganiayaan.
"Tetangga tidak ada yang berani menolong," tutur Fitriawati.
Tag
Berita Terkait
-
Geger, Mayat Wanita Mengambang Tersangkut Sampah di Depan Kantor Camat
-
Kebut-kebutan di Jalan, Bocah 12 Tahun Tewas Nyungsep di Trotoar
-
Main di Genangan Air Selepas Hujan, Bocah SD Tewas Kesetrum
-
Viral Video Perempuan Dihajar Lelaki secara Brutal, Jilbabnya Dilepas
-
Banjir di Juanda, Motor Disarankan Tidak Menerobos
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
5 Prompt Membuat Pas Foto Nikah di Gemini AI, Gampang dan Realistis
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Dapatkan Kesempatan Klaim Ratusan Ribu Rupiah
-
Khofifah Ajak Masyarakat Ramaikan Moto2 Mandalika: Dukung Mario Aji
-
Resmikan Mandiri Private Office Surabaya, Bank Mandiri Akselerasi Layanan Wealth Management
-
Kualitas BBM Pertamina Buruk? Begini Cara Lapor