Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 12 April 2019 | 11:59 WIB
Mayat dalam koper. (Suara.com/Agus H)

SuaraJatim.id - Polisi masih terus mengembangkan pasca meringkus dua pelaku berinsial AP dan AJ terkait pembunuhan terhadap Budi Hartanto, mayat dalam koper tanpa kepala. Dugaan semantara, motif pembunuhan sadis itu berlatar belakang asmara sesama jenis. 

“Kita masih terus kembangkan, begitu juga terkait hubungan antara pelaku dan korban. Yang jelas ada hubungan asmara,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombespol Frans Barung Mangera, Jumat (12/4/2019).

Setelah potongan kepala korban sudah ditemukan, polisi kini masih mencari senjata yang digunakan untuk mengahabisi guru honerer sekaligus pengajar tari tersebut.

“Memang potongan kepala sudah ditemukan tapi senjata yang digunakan untuk mengeksekusi masih belum ditemukan,” ujarnya seperti dikutip Beritajatim.com.

Baca Juga: Kalah dari Arsenal, Ancelotti Masih Yakin Napoli Bisa Lolos

Budi Hartanto, korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan dalam koper. (ist/beritajatim)

Barung menambahkan, petugas sudah meyakini bahwa potongan yang ditemukan adalah kepala Budi lantaran sudah identik dengan badan korban.

"Hal itu bisa dilihat dari struktur darah yang sudah diperiksa,” ujar Barung seperti dikutip Beritajatim.com.

Diketahui, mayat Budi sebelum ditemukan warga di pinggir Sungai Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar, Rabu (3/4/2019) pagi. Jasad mengenaskan itu pertama kali ditemukan Imam, warga sekitar yang sedang mencari rumput.

Ketika Imam hendak mendekat, kondisi koper itu sudah sedikit terbuka. Merasa ada yang janggal, lelaki itu akhirnya memberanikan diri untuk melihat isi dalam koper misterius tersebut. Tak disangka, koper tersebut berisi mayat berkelamin laki-laki.

Baca Juga: Dianggap Ganjil, Tagar #AudreyJugaBersalah Jadi Trending

Load More