
SuaraJatim.id - Kepala korban mutilasi Budi Hartanto (28) akhirnya dimakamkan satu liang dengan tubuh korban yang telah dimakamkan delapan hari lebih dulu di Pemakaman Umum Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (12/4/2019).
Sebelum potongan kepala tersebut diberangkatkan menuju ke pemakaman sekitar pukul 13.30 WIB, pihak keluarga Budi telah menggali liang di posisi persis dimana seharusnya kepala tubuh Budi seharusnya berada.
Besar liang yang digali sekitar seukuran kepala manusia. Namun ketika potongan kepala korban itu telah tiba di makam dan hendak dikuburkan, ternyata besar liang terlalu kecil karena kepala Budi telah dibungkus kotak kayu sejak dari RS Bhayangkara.
Akhirnya, tukang gali makam pun memperlebar liang sementara kepala Budi yang ada didalam boks kayu dan digendong paman korban, Nasukha, pun harus menunggu proses memperlebar liang.
Baca Juga: Ini Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper
Upaya memperlebar liang ini memakan waktu sekitar 30 menit sementara belasan pelayat yang datang terus mengumandangkan takbir.
Potongan kepala Budi akhirnya disatukan dengan tubuhnya dan proses pemakaman kepala tersebut usai pada sekitar pukul 14.30 WIB.
Sebelum boks tempat kepala Budi akan dimasukkan ke dalam liang, ustaz yang memimpin prosesi pemakaman sempat bertanya posisi arah wajah potongan kepala tersebut menghadap, karena berada di dalam boks.
Nasukha terlihat sempat kebingungan menjawab, hingga akhirnya kepala di dalam boks kayu itu dimasukkan ke dalam liang dengan posisi boks seperti ketika dibawa dari RS Bhayangkara.
Dari pantauan Suara.com, tidak terlihat ayah korban maupun ibu korban dalam prosesi pemakaman. Nasukha mengatakan kedua orang tua Budi tidak tega menyaksikan pemakaman potongan kepala anak mereka.
Baca Juga: Mayat dalam Koper, Kepala Budi Hartanto Sedang Diperiksa di Labfor Kediri
Kepala Budi Hartanto ditemukan pagi ini sekitar Pukul 09.00 WIB di sebuah aliran sungai di Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri oleh tim dari kepolisian.
Bagian kepala tersebut ditemukan sudah dalam kondisi membusuk dan dibungkus kantong plastik hitam.
Sebelumnya, pada Rabu pagi (3/4), seorang pencari rumput menemukan koper di pinggir Kali Temas Lama di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar yang berisi mayat telanjang dan tanpa kepala.
Melalui identifikasi finger print, polisi segara mengidentifikasi mayat tanpa kepala tersebut sebagai Budi Hartanto.
Kontributor : Agus H
Berita Terkait
-
Ini Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper
-
Mayat dalam Koper, Kepala Budi Hartanto Sedang Diperiksa di Labfor Kediri
-
9 Hari Terpisah dengan Badan, Kepala Penari Bakal Dikubur Satu Makam
-
Mayat Tanpa Kepala di Koper, Pembunuh Penari Budi Dibekuk di Tol Dalam Kota
-
Kasus Mutilasi Bermotif Asmara, Polisi Kini Cari Senjata Pelaku Habisi Budi
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
-
Gaji Dosen di Indonesia vs Malaysia vs Singapura, Negeri Ini Paling Miris!
Terkini
-
Saldo DANA Gratis Langsung Cair, Klaim Link DANA Kaget Hari Ini
-
Bagi-bagi 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini, Buruan Klaim! Berpeluang dapat Rp149 Ribu
-
Jadi Sumber Ekonomi, Sampah Bisa Dilacak dan Menghasilkan Uang
-
Akhir Musim, Persebaya Bakal Dikawal Ratusan Bonek "Terbang" ke Australia
-
Khofifah Turun Tangan Langsung! Pencarian Korban Longsor Trenggalek Dipercepat dengan Anjing Pelacak