SuaraJatim.id - Potongan kepala korban mutilasi Budi Hartanto yang baru temukan bakal dimasukkan satu liang lahad dengan tubuh korban yang lebih dahulu dimakamkan. Potongan kepala penari itu ditemukan polisi di aliran sungai di Dusun Plosokerep, Desa Bleber, Kecamatan Kras, Kediri, pagi tadi.
Paman korban, Nasukha, mengatakan bahwa kepala Budi yang telah ditemukan akan segera dikubur di liang yang sama dengan liang kubur tempat memakamkan tubuh korban.
"Sekarang kan sedang digali. Jadi nanti dari rumah sakit ini langsung kita bawa ke pemakaman dan langsung dimakamkan," ujar Nasukha di RS Bhayangkara Kediri, Jumat (12/4/2019).
Saat ditemukan petugas, potongan kepala Budi sudah dalam kondisi membusuk dan dibungkus kantong plastik hitam. Potongan anggota tubuh itu ditemukan setelah polisi melakukan pencarian selama sembilan hari. Diketahui, polisi awalnya hanya menemukan mayat Budi yang dimasukan ke dalam koper.
Saat ini sekitar enam anggota Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur sedang memeriksa kepala korban.
Dalam kasus ini, polisi pun telah menangkap dua pelaku berinisial AP dan AJ. AP dibekuk di Jakarta. Sedangkan AJ dibekuk polisi di Kediri, Kamis (11/4/2019) malam. Dugaan sementara, motif kasus mutilasi itu karena hubungan asmara sesama jenis.
Diketahui, mayat Budi sebelum ditemukan warga di pinggir Sungai Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar, Rabu (3/4/2019) pagi. Jasad mengenaskan itu pertama kali ditemukan Imam, warga sekitar yang sedang mencari rumput.
Ketika Imam hendak mendekat, kondisi koper itu sudah sedikit terbuka. Merasa ada yang janggal, lelaki itu akhirnya memberanikan diri untuk melihat isi dalam koper misterius tersebut. Tak disangka, koper tersebut berisi mayat berkelamin laki-laki.
Kontributor : Agus H
Baca Juga: Syahrini Pamer Video Mesra, Ini Percakapan Malam Hari dengan Reino Barack
Berita Terkait
-
Mayat Tanpa Kepala di Koper, Pembunuh Penari Budi Dibekuk di Tol Dalam Kota
-
Kasus Mutilasi Bermotif Asmara, Polisi Kini Cari Senjata Pelaku Habisi Budi
-
Dibekuk di Jakarta, Pelaku Mutilasi Penari Dititipkan ke Polda Metro
-
Kepala Mayat Korban Mutilasi Dalam Koper Ditemukan di Sungai
-
Akhirnya, Polisi Tangkap Tersangka Mutilasi Mayat Dalam Koper
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak