SuaraJatim.id - Satu dari dua orang pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap Budi Hartanto (28)—pegawai honorer SD sekaligus guru tari asal Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri—adalah berinisial AS.
AS adalah warga Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar tersebut. Belakangan diketahui, AS kerap menyebut dirinya sebagai ‘dokter cinta’.
Hal ini diketahui dari nama akun jejaring sosial Facebook pelaku. Dia menyebut dalam identitasnya sebagai dokter cinta.
Akun dengan pengikut sejumlah 273 orang tersebut menulis informasi pribadinya sebagai agen resmi hijab. ‘Dokter Cinta Olshop’ yang menjual gamis syar’i dan peralatan sekolah.
Baca Juga: Daftar Utang Capres dan Cawapres, Sandiaga Paling Banyak Rp 340 Miliar
AS dibekuk oleh Polda Metro Jaya dalam pelarian ke Jakarta. Dia kemudian dibawa ke Polda Jawa Timur dan ke Kediri, untuk menjalani serangkaian pemeriksaan. Sementara itu, satu pelaku lainnya berinisial AJ.
Pelaku AJ ditangkap oleh tim gabungan Polda Jatim bersama tiga Polres jajaran di lokasi eksekusi pembunuhan terjadi, di sebuah warung kopi milik pelaku di Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri.
AJ kemudian dikeler lokasi pembuangan potongan kepala korban di pintu air Desa Jemekan, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri. Saat berada di lokasi pencarian kepala korban, pelaku sempat menjadi tontotan warga.
Pelaku AJ memakai kaus berwarna hitam dengan cadar di kepalanya dan tangan terborgol. Beberapa orang warga sempat mengabadikan momen tersebut dengan merekam dan memfoto menggunakan telepon genggam.
“Satu orang pelaku dibawa polisi di tepi sungai itu. Kemudian disuruh untuk menunjukkan lokasi pembuangan kepala korban. Setelah itu, ada beberapa orang anggota kepolisian yang turun ke sungai untuk mencari,” kata Pamuji, warga Desa Jemekan, seperti diwartakan Beritajatim.com.
Baca Juga: Kayak Saudara Ipar, Luna Maya - Diana Nasimuddin Makin Akrab
Potongan kepala korban ditemukan radius 5 kilometer dari TKP awal pembuangan. Setelah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara, Kota Kediri, kemudian dimakamkan di TPU umum Kelurahan Tamanan. Potongan kepala tersebut dikubur dalam satu liang lahat dengan tubuh korban.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Kediri yang Wajib Dicicipi saat Libur Lebaran
-
Jangan Terjebak Macet, Ini Rute Mudik Alternatif ke Kediri dari Surabaya, Malang, Solo
-
Lepas Mudik Gratis, Kelakar Pramono Ingin Ikutan: Coba Kalau Saya Bisa Pulang ke Kediri
-
Jelang Puncak Panen, BULOG Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
-
Persik Kediri Kecolongan di Injury Time, Marcelo Rospide Kecewa Berat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran