SuaraJatim.id - Seorang warga menemukan serpihan batu berpahat di area Situs Sekaran yang berada di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Minggu (14/4) siang.
Warga menemukan bata berpahat tersebut saat melihat timbunan tanah yang ada di sekitaran lokasi situs.
Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jawa Timur, Ismail Lutfi mengatakan belum bisa memastikan letak pasti dari bata berpahat itu.
"Serpihan temuan terakhir ini, disebut sebagai bata berhias. Kebetulan posisinya bagian pojok, dan bata ini sudah ada ukiran atau pahatannya," katanya dilansir dari Antara.
Baca Juga: Warga Pasang Pagar Bambu Keliling, Lindungi Situs Sekaran
Sementara itu, Ketua Tim arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan, Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho menyatakan pihak Balai Arkeologi Yogyakarta telah melakukan peninjauan langsung di lokasi temuan situs yang ditengarai peninggalan era pra-Majapahit.
Ia menambahkan, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan guna memastikan jenis bangunan tersebut.
Sementara pihak BPCB Trowulan Jawa Timur, bertugas untuk memastikan batasan situs kaitannya dengan pembangunan jalan tol Pandaan-Malang.
Situs Sekaran, diprediksi merupakan kompleks bangunan suci yang berasal dari era pra-Majapahit. Hal tersebut diperkuat dengan temuan lepas berupa fragmen porselen, dan mata uang kuno asal Tiongkok yang berasal dari masa Dinasti Song.
Ismail Lutfi menjelaskan dengan adanya temuan bata berpahat tersebut, maka pada salah satu bangunan yang ada di Situs Sekaran, sudah bisa diprediksi rampung pembangunannya pada masa lampau.
Baca Juga: Penemuan Situs Sekaran, Muncul Ide Bangun Museum Desa Sekarpuro
Pada Situs Sekaran, terdapat kluster-kluster dari beberapa bangunan. Pada kluster pertama, terdapat dua bangunan dan sebuah gapura, serta reruntuhan dan pada kluster kedua, ditemukan dinding pembatas, yang diperkirakan menjadi pembatas terhadap bangunan lainnya di wilayah selatan.
"Jadi, ukiran tersebut, tidak akan dilakukan saat strukturnya belum selesai. Dengan adanya data ini, kita boleh menduga, sangat mungkin dulu bangunan tersebut sudah selesai dibangun, terutama pada bagian yang memiliki ukiran tersebut," katanya.
Menurut Lutfi, bata berpahat tersebut memiliki dua fungsi, yakni pertama, hanya sekadar mempercantik bangunan. Kedua, terkait hubungan simbol-simbol tertentu yang ingin dihadirkan pada bangunan tersebut.
"Apalagi kalau relief, pasti ada pesan yang ingin disampaikan pada khalayak," katanya.
Pihaknya belum bisa memastikan bata tersebut berasal dari bagian atas, tengah, atau bawah dari bangunan yang ada.
Namun, ia meyakini bangunan pada masa Hindu-Budha yang memiliki ukiran, tidak hanya yang berbahan batu.
Salah satu contoh bangunan berbahan bata dan memiliki ukiran adalah Situs Trowulan, di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Pada situs tersebut, terdapat Gapura Bajang Ratu, yang memiliki ukiran dari bawah hingga ke atas.
"Di Malang belum ada, tapi ada di Trowulan. Di sana, terdapat gapura Bajang Ratu, yang memiliki ukiran dari bawah. Kemudian, ukiran Sri Tanjung, yang semakin di atas makin muncul lagi, sampai puncak ada ukir-ukirannya. Itu juga berbahan bata,"katanya. (Antara)
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani