SuaraJatim.id - Dugaan money politics yang dilakukan pada masa tenang di Lamongan, Jawa Timur oleh salah satu calon legislator (caleg) dari Partai Gerindra berawal dari razia yang dilakukan Polres Lamongan.
Ketua Bawaslu Lamongan Miftahul Badar menuturkan dalam razia yang melibatkan semua unsur terkait itu, mendapati mobil yang membawa uang. Di dalam mobil tersebut juga ditemukan atribut peserta pemilu.
Lantaran curiga, akhirnya mobil tersebut diamankan ke Polres Lamongan.
"Saat itu saya langsung dihubungi agar segera merapat ke Polres Lamongan. Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan dengan melibatkan Gakkumdu serta Bawaslu untuk mendalami kasus ini," katanya seperti dilansir Berita Jatim - jaringan Suara.com pada Selasa (16/04/2019).
Sampai saat ini, Miftahul melanjutkan, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut. Bahkan, juga melibatkan pihak terkait yang dipandang bisa memenuhi unsur adanya pelanggaran.
"Kami memang mendapat informasinya tadi malam soal dugaan money politics masih didalami. Sebab, berdasarkan pengalaman sebelumnya hal-hal ini seperti ini biasanya dilakukan masa tenang. Karena itu, Bawaslu Lamongan beserta unsurnya terus melakukan pengawasan sebagai antisipasi meminimalisir money politics," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Gerindra Lamongan R Imam Muchlisin yang ikut diperiksa membantah uang tersebut digunakan untuk serangan fajar atau money politics.
Namun, Imam menjelaskan uang sebesar Rp 1,75 miliar (bukan Rp 1 miliar) diperuntukan buat para saksi.
"Itu tidak benar sebab uang Rp 1,75 miliar digunakan untuk saksi bukan buat serangan fajar. Saya juga heran kenapa sampai diproses," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu, Kampung Akuarium Sering Didatangi Serangan Fajar
Berita Terkait
-
Jelang Pemilu, Kampung Akuarium Sering Didatangi Serangan Fajar
-
Serangan Fajar di Masa Tenang, Timses Caleg Gerindra Kena OTT
-
Dari Ajakan Ngopi Bareng, Begini Modus Pelaku Serangan Fajar di Jakarta
-
Soal Antisipasi Serangan Fajar, Lurah Tambora: Terserah Warga
-
Tangkal Serangan Fajar, Mendagri Minta Waspada Orang Asing Ketuk Pintu
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Bisa Tambah PAD, DPRD Jatim Minta Pemprov Serius Garap Potensi Pajak Tidur
-
Berangkatkan Gowes Bareng 1.000 Km Ride For Palestine, Gubernur Khofifah Serukan Pesan Perdamaian
-
DPRD Jatim Ingatkan APBD Harus Jadi Anggaran Gotong Royong, Bukan Sekadar Dokumen Teknis
-
Menang Wali Kota New York, Bisakah Zohran Mamdani Jadi Capres AS 2028?
-
Sopir Bus Resmi Tersangka Kecelakaan Bus Tulungagung, Satu Korban Tewas di Ngunut!