SuaraJatim.id - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banyuwangi, Hamim mengkonfirmasi adanya salah hitung suara calon legislatif DPR RI dari Partai PKB di beberapa tempat. Sebelumnya, ditemukan kesalahan hasil hitung suara Caleg DPR RI dari PKB Nomor urut 5 di TPS 23 Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.
“Kesalahan mungkin hanya pada input-input data saja. Itu yang tadi di Glenmore itu ada kesalahan input juga sudah dibenarkan kembali,” kata Hamim seperti dikutip Beritajatim.com, Selasa (23/4/2019).
Data awal menyebutkan adanya kesalahan hitung pada lembar C1 hologram yang dibacakan PPK dengan lembar C1 di TPS. Jumlah suara milik PPK untuk caleg nomor urut 5 dari PKB Dapil 3 itu sebanyak 5. Sedangkan di TPS jumlahnya hanya dua.
Jumlah itu sesuai dengan lembar C1 salinan yang dipegang oleh saksi yang menunjukkan angka 2. Sehingga, saksi meminta untuk mencocokan jumlah perolehan suara dengan hasil hitung C1 dan plano di TPS.
Baca Juga: Biar Kinclong Kayak Baru, Ini Tips Bersihkan Panci dari Kerak Hitam
Bawaslu juga menerima laporan adanya kesalahan hitung suara khusus untuk caleg Syukron Ma’mun Hidayat di tempat lain.
“Di Desa Tulungrejo glenmore pembengkakan jumlah suara dari caleg nomor 5 tertulis 636, kita jumlah manual 518,” ungkapnya.
Pihaknya juga telah memberikan tindakan untuk menyikapi hal ini. “Segera kita turun untuk investigasi, di mana ada kesalahan kita minta untuk segera mencari solusinya,” ujarnya.
Meski demikian, Hamim belum mengambil kesimpulan adanya unsur kecurangan atas temuan hasil coblosan caleg nomor urut 5 yang salah.
“Jangan bilang ini penggelembungan, karena suara kan belum semua masuk. Mungkin ada kesalahan input sehingga kemungkinan ada jumlahnya yang lebih. Karena mungkin suara partai ditulis sama dengan suara caleg. Sehingga harus dicari di mana letak kesalahannya,” terangnya
Baca Juga: Tompi Hubungi Glenn Fredly saat Foto Lebam Ratna Sarumpaet Viral
Berita Terkait
-
Masa Tenang, RK-Suswono dan Pramono-Rano Tersandung Sembako di Kepulauan Seribu?
-
Unggah Seruan Prabowo Nyoblos RK di Masa Tenang, Muncul Desakan Bawaslu Usut Raffi Ahmad: Kalau Gak Ditindak, Bubar Aja!
-
KPI Ungkap Potret Beratnya Langkah Perempuan di Kancah Politik: Banyak yang Diajak 'Staycation' Pimpinan Parpol
-
Rektor USU Dilaporkan Tim Edy-Hasan ke Bawaslu, Diduga Atur Kemenangan Bobby-Surya di Pilgub Sumut 2024
-
Masa Tenang Pilkada DKI: Bawaslu Incar Pelaku Politik Uang Hingga Gang-gang Sempit!
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan