SuaraJatim.id - Penyidik Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim sedang menggali fakta baru terkait dugaan motif ekonomi di balik kasus pembunuhan terhadap Budi Hartanto, guru honorer sekaligus pengajar tari yang dimutilasi dan mayatnya dimasukkan ke dalam koper.
Fakta baru itu ditemukan ketika polisi memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini. Berdasarkan keterangan yang diambil Tim Psikologi Mabes Polri, uang sebesar Rp 30 juta milik korban raib saat Aris Sugianto dan Aziz Prakoso memutilasi Budi.
"Kesaksian baru yang kami dapat dari teman-teman korban (Budi Hartanto) di sanggar tari, saat melakukan pertemuan dengan Aris di warungnya, Budi membawa uang Rp30 juta. Uang itu sedianya diperuntukkan membeli kostum yang akan disewakan di sanggar tari," kata Kompol Nanang Wahyudi, Kassubag Psikologi Keamanan Bag Psikpol Biro Psikologi Polri, pada Suara.com, Kamis (25/4/2019).
Uang tersebut, tambah Nanang, adalah uang bersama atau kas sanggar tari CK Dance milik korban Budi Hartanto. "Uang itu uang bersama para personel sanggar tari," katanya.
Sebelumnya, para tersangka Aris Sugianto dan Aziz Prakoso mengakui membunuh korban lantaran emosi dan membela diri. Tidak ada unsur berencana yang dilakukan mereka berdua.
"Dari kesaksian teman korban mengenai uang, berseberangan dengan pengakuan korban. Kalau memang pembunuhan itu tidak direncanakan. Kenapa mereka harus menghilangkan barang bukti seperti membakar dompet korban, mematikan HP korban, mengganti pelat motor korban, menghapus atau membersihkan bercak darah di lantai maupun tembok dan membakar semua barang korban," ungkapnya.
Selain itu, kesaksian yang disampaikan keluarga tersangka Aris, tersangka Aris sedang dalam kondisi terpuruk perekonomiannya. Usaha ternak ayam dan lele Aris bangkrut hingga memiliki hutang sampai kurang lebih Rp15 juta.
"Ini yang harus diselidiki penyidik. Gayung bersambut, tersangka Aris terbelit ekonomi hingga memiliki hutang banyak sedangkan korban memiliki uang banyak yang saat ini belum ditemukan," jelasnya.
Untuk diketahui, saat terjadi pembunuhan yang dilakukan Aris dan Aziz, barang-barang milik korban dikuasai tersangka termasuk uang, HP dan motor.
Baca Juga: Heboh Video Artis Masturbasi, Hotman Paris : Itu Bukan Tangan Atlet
Pengakuan tersangka Aris, hanya ada uang Rp 600 ribu di dompet korban yang kemudian dibagi dua bersama tersangka Aziz. Aris merupakan orang pertama yang menguasai uang korban.
Kontributor : Achmad Ali
Berita Terkait
-
Pemutilasi Mayat Penari dalam Koper Ternyata Doyan Minum Obat Perangsang
-
Kasus Mayat Dalam Koper, Polisi Gali Unsur Pembunuhan Berencana
-
Polisi Kaji Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Mutilasi Guru Honorer
-
Habis Mutilasi Guru Tari, Azis Sempat 2 Kali Pasang Tenda Nikahan Orang
-
Dibuang Terpisah: Badan Budi Dipangku Azis, Kepalanya Diapit Kaki Aris
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat
-
Gubernur Khofifah Gelar Pasar Murah di Magetan untuk Jaga Daya Beli Masyarakat pada Bahan Pokok