SuaraJatim.id - Usai membunuh dan memutilasi kepala kepala Budi Hartanto (28), guru honorer sekaligus pengajar tari, Azis Prakoso (23) dan Aris Sugianto (34) lalu membuang tubuh dan kepala korban secara terpisah. Keduanya membuang jasad dan kepala dengan menumpang sepeda motor Honda Scopy milik Budi.
Detik-detik pembuangan jasad penari laki-laki itu diperagakan kedua tersangka saat polisi menggelar rekonstruksi kasus tersebut di warung milik Aris, Jalan Surya, Desa Sambi, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri, Rabu (25/4/2019).
Dalam rekonstruksi tersebut, Azis mengemudikan sepeda motor, sedangkan Aris membonceng di belakang sambil membopong koper berisi jasad Budi tanpa kepala.
Kepala korban yang telah dibungkus kain dan kantong plastik serta kardus bekas mie instan diletakkan di bagian dashboard motor, tepatnya di bagian pijakan kaki Azis.
Baca Juga: Bioskop Rakyat untuk Warga Jakarta Berpenghasilan Rendah Dibuka 3 Mei
Kasubdit III Jatanras Polda Jatim AKBP Leonard Sinambela menyampaikan, motif tersangka memutilasi dan membuang bagian tubuh Budi yang sudah tak utuh untuk menghilangkan jejak.
"Kalau berdasarkan pengalaman cara-cara seperti itu merupakan upaya menghilangkan jejak supaya sulit diungkap," jelas Leo.
Upaya reka ulang ini dilakukan untuk melengkapi dan menyempurnakan BAP awal yang telah disusun polisi.
Setelah itu rekonstruksi pindah ke di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar.
Di sana, Aris Sugianto dan Aziz Prakoso diteriaki warga. Aris Sugianto dan Aziz Prakoso, diteriaki warga saat keduanya tiba di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Blitar.
Baca Juga: Studi: Minum Air Putih Bisa Tekan Konsumsi Soda dan Minuman Ringan
Ratusan warga yang telah menunggu di sekitar lokasi sejak pagi terlihat mulai gaduh ketika tersangka keluar dari mobil tahanan Polda Jatim dan berjalan ke tanggul sungai dari mana keduanya melemparkan koper berisi mayat tanpa kepala.
Berita Terkait
-
Mayat Debt Collector Dicor di Distro, Begini 45 Adegan Sadis 3 Pembunuh Anton di Palembang
-
Perluas Akses Kehidupan Desa, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar, Kabupaten Sukabumi
-
Perluas Akses Kehidupan Desa, Telkom Rekonstruksi Jembatan Gantung di Desa Cimahpar, Kab. Sukabumi
-
Korban Menghilang 10 Hari Sebelum Dibunuh, Berikut Fakta Baru Pembunuhan Wanita Dalam Koper
-
Kasus Mayat dalam Koper: Dua Kali Berhubungan Badan, Motif Arif Bunuh dan Buang Rini Dalam Koper karena...
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya