Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 24 April 2019 | 15:17 WIB
Dua tersangka saat memperagakan adegan membuang mayat Budi dalam rekonstruksi. (Suara.com/Agus)

Warga yang berjubel di seberang sungai meneriaki tersangka dengan kata-kata makian. Begitu pun beberapa kelompok warga yang mendapatkan posisi menonton lebih dekat ke tempat adegan diperagakan sembari mengabadikan reka ulang dengan ponsel pintar mereka.

"Oh ini ya orangnya, orang seperti itu kok kejam benar," ujar seorang ibu sembari terus mengabadikan suasana reka ulang.

Kasus pembunuhan sadis itu berawal adanya cekcok mulut antara Aris dan Azis seusai keduanya berhubungan intim sesama jenis dengan korban di warung milik Aris. Cekcok itu dipicu karena Budi meminta uang kepada Aris. Akhirnya, kedua tersangka lalu membunuh Budi. Untuk menghilangkan jejak pembunuhan itu, Aris dan Azis pun tega memotong kepala Budi dan memasukkan badan korban ke sebuah koper.

Kasus ini terungkap setelah tubuh korban yang berada di dalam koper ditemukan warga di pinggir Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Udanawu, Blitar, Rabu (3/4/2019).

Baca Juga: Bioskop Rakyat untuk Warga Jakarta Berpenghasilan Rendah Dibuka 3 Mei

Polisi sempat kesulitan menemukan kepala korban. Sembilan hari kemudian setelah dua tersangka ditangkap, kepala Budi ditemukan di Kali Jlemekan, Desa Bleber, Ringinrejo, Kabupaten Kediri.

Kontributor : Agus H

Load More