Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Kamis, 25 April 2019 | 16:59 WIB
Bayi 8 bulan yang tewas di kolong kasur dimakamkan di TPU Rembang, Blitar. (Suara.com/Agus)

SuaraJatim.id - Bayi laki-laki berusia 8 bulan yang ditemukan tewas di bawah kolong kasur di rumah orang tuanya diduga merupakan korban pembunuhan. Sebab, dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menemukan ada tanda-tanda kekerasan di tubuh bayi malang itu hingga mengakibatkan tak bernyawa.

"Dugaannya ada tindakan kekerasan pada mayat bayi itu. Kami masih menyelidikinya," kata Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar, Kamis (25/4/2019).

Namun, Adewira mengatakan bahwa polisi masih menunggu hasil autopsi RS Bhayangkara Kediri untuk memastikan penyebab bayi yang sempat dikandung perempuan berinisial NM (33) tewas.

Sebuah sumber di Polres Blitar Kota mengatakan bahwa kuat dugaan bayi tersebut tewas dibunuh lantaran saat ditemukan mulut bayi dalam keadaan tersumpal kain dan ada bekas cekikan di lehernya.

Baca Juga: Jumlah Pemilih Dalam PSU di TPS di Kabupaten Ponorogo Ini Menurun

Kasus ini terungkap ketika NM (33) yang sedang mengandung 8 bulan mengalami pendarahan hebat dan dilarikan ke RSUD Mardiwaluyo, Rabu (24/4/2019) kemarin. Namun setelah ditangani petugas kesehatan, diketahui bayi yang dikandung N sudah tidak ada dalam kandungannya.

Setelah itu, keluarga dan warga sekitar kejutkan dengan penemuan jasad bayi di bawah kolong ranjang rumah janda muda itu tinggal di Jalan Palem, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Atas kejanggalan ini, Ketua Rw setempat, Imam Khawid, pun melapor ke Polsek Sananwetan dan bayi segera diautopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya

Setelah autopsi selesai dilakukan, pihak keluarga bersama warga memakamkan jasad bayi tersebut di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Kelurahan Rembang, Kota Blitar.

Kontributor : Agus H

Baca Juga: Prabowo Bicara dengan Nyamuk: Saya Lagi Rapat, Nyamuk Jangan di Sini ya....

Load More