SuaraJatim.id - Gara-gara dipicu saling berebut remote televisi, perempuan muda bernama Yeni Ponda Sari (20) babak belur dianiaya suaminya, Dedi Sanjaya (23). Peristiwa penganiayaan itu karena remote TV itu terjadi ketika Dedi sedang bermain di rumah orang tua istrinya di Dusun Karangrejo, Desa Jambearjo, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Buntut dari penganiayaan yang dialami istrinya, Dedi kini berstatus tersangka dan telah mendekam di rutan Mapolsek Bululawang. Sementara, sang istri yang menjadi korban penganiayaan mengalami luka robek di pelipis kirinya, karena pukulan tangan kosong suaminya.
“Tersangka kami tangkap semalam (Kamis malam, red) di pinggir Jalan Raya Bululawang, ketika hendak kabur,” ujar Kanitreskrim Polsek Bululawang, Iptu Ronny Marghas seperti dikutip Beritajatim.com, Jumat (26/4/2019).
Diperoleh keterangan, Yeni dan Dedi menikah secara siri sekitar tiga tahun lalu. Setelah menikah keduanya sempat tinggal di rumah Dedi, di Nganjuk. Penganiayaan itu terjadi ketika Yeni mengajak suaminya bermalam di rumah orang tuanya pada Rabu (24/4/2019).
Baca Juga: Tonjolan di Leher Jadi Viral, Lucinta Luna Buktikan Tak Punya Jakun
Penganiayaan terjadi, ketika keduanya nonton TV. Saat melihat TV, mereka berebut remote TV hingga kemudian terjadi cek-cok mulut. Ketika perang mulut, Dedi semula hanya mencubit dan meremas tangan istrinya.
Mungkin karena kesakitan, korban berontak. Saat berontak itulah, Dedi malah kesetanan. Ia langsung kalap dengan memukuli istrinya dengan tangan kosong. Tidak puas dengan memukul, Dedi juga membenturkan kepala korban ke dinding.
Sadar kalau nyawanya terancam, Yeni lantas berontak dengan melarikan diri. Dia memilih kabur dan langsung melaporkannya ke Polsek Bululawang. Sementara Dedi yang tidak ada rasa bersalah, berupaya untuk kabur.
Dari laporan korban itulah, polisi lantas mencari keberadaan Dedi. Hasilnya, tersangka berhasil diringkus saat hendak kabur. Dalam pemeriksaan, Dedi mengaku memukuli korban karena emosi.
“Pengakuan tersangka dia melakukan pemukulan karena kesal dan emosi,” ujar mantan Kanitreskrim Polsek Pakis.
Baca Juga: BPP Jatim Akui Kalah, TKD: Inilah Kedewasaan Berdemokrasi
Berita Terkait
-
Ulasan Buku Babak Belur Dihajar Realita, Teman Buat Sambat tentang Hari Ini
-
Kooperatif, Jefri Nichol Jawab 20 Pertanyaan Penyidik Terkait Kasus Penganiayaan
-
Beda dengan Penjelasan Polisi, Nabilla Aprillya Bantah Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol
-
Sebut Pimpinan KPK Sudah Babak Belur, Deputi V KSP: Mereka Harus Ngaca!
-
Pasutri Di Jakut Jadi Tersangka Penganiayaan Dua Balita, Korban Luka Berat Dan Kritis
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya