SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) saat ini sedang menunggu impor bawang putih dari China untuk mencukupi kebutuhan masyarakat setempat.
Impor bawng putih dari China untuk menstabilkan harga, khususnya pada Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Minggu pertama Ramadan akan segera datang bawang putih dari China yang nantinya untuk masyarakat di Jatim serta sejumlah daerah lain," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim Drajat Irawan ketika ditemui di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Jatim, Senin (29/4/2019).
Total 115 ribu ton bawang putih akan tiba di Indonesia melalui tiga pelabuhan, yakni Tanjung Perak Surabaya sebanyak 84.000 ton, Tanjung Priok Jakarta 25.000 ton dan sekitar empat ton melalui Belawan, Sumatera Utara.
"Khusus di Jatim total kebutuhannya mencapai 4.690 ton per bulan sehingga stok bawang putih (dari impor itu diperkirakan) masih tercukupi, bahkan hingga Hari Raya Idul Adha juga aman," ucapnya.
Terkait harga, Drajat menyampaikan berkisar Rp 26.000 per kilogram untuk harga pabrikan, sedangkan pada operasi pasar yang dilakukan saat ini harganya maksimal Rp30.000 per kilogram.
Kondisi tersebut, kata dia, telah dibahas saat rapat terbatas yang dipimpin Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak beberapa waktu lalu, sekaligus ditegaskan bahwa semua kebutuhan dalam posisi cukup.
Pemprov Jatim melakukan pemantauan pada 116 pasar dan melibatkan 200 pencacah. Data tentang harga kebutuhan bahan pokok tersebut, kata dia, setiap harinya dilaporkan ke Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Dari data yang masuk, untuk kelompok beras, baik beras premiun, mentik, bengawan maupun R64 pada dasarnya stabil, begitu juga dengan bahan pabrikan seperti beras, gula, minyak goreng, serta tepung, ketersediaannya mencukupi.
Baca Juga: 150 Ton Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Tradisional di Semarang
Kemudian, terkait bahan bumbu-bumbuan seperti cabai rawit, cabai keriting, cabai merah pada kondisi cukup. Di sektor peternakan baik ayam ras, telur, daging sapi juga dalam kondisi cukup.
"Ada sedikit pergerakan di bawang merah, tapi semua sudah dicukupi dari sentra bawang merah Probolinggo dan dibantu dari Bojonegoro dan Madura sehingga semua pada dasarnya mencukupi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
150 Ton Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Tradisional di Semarang
-
Jangan Asal Membersihkan Area Sensitif dengan Bawang Putih, Ini Kata Pakar
-
Jelang Ramadan, Harga Bawang di Jateng Naik Dua Kali Lipat
-
Jelang Puasa Ramadhan Harga Bawang Merah dan Putih Merangkak Naik
-
Stok Bawang Putih Terus Menipis, Pemerintah Minta Bantuan Importir
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
DPRD Jatim Godok Revisi Kode Etik, Sesuaikan dengan Perkembangan Zaman
-
DPRD Jatim Desak Pemerataan Anggaran BPOPP: Sekolah Swasta Juga Mitra Negara
-
Gubernur Khofifah Optimistis FESYAR 2025 Mampu Akselerasi Ekonomi Syariah di Jawa Timur
-
Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN Bantu UMKM Healthcare Kembangkan Bisnis Lebih Cepat
-
Dapatkan Cuan Besar! SR023T3 & SR023T5 Tawarkan Kupon 5,95% dan Cashback Menarik