Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 29 April 2019 | 14:16 WIB
Seorang pengendara motor menerobos banjir yang menggenangi Jalan Raya Porong, Sidoarjo Jawa Timur. [Antara]

SuaraJatim.id - Banjir setinggi 60 centimeter hingga 70 centimeter yang terjadi di Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur membuat petugas terpaksa mengalihkan arus kendaraan melalui Jalan Arteri Porong. Sehingga, Jalan Raya Porong untuk sementara ditutup.

Langkah tersebut dilakukan Petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Sidoarjo, Jawa Timur agar pengendara tidak terjebak banjir

Kepala Satlantas Polresta Sidoarjo Komisaris Polisi Fahrian Siregar mengatakan ketinggian air makin bertambah, bahkan saat ini dua jalur Jalan Raya Porong untuk sementara ditutup.

Ia mengemukakan, penutupan dari arah Surabaya dimulai dari bundaran Tanggulangin diarahkan ke Jalan Arteri Porong.

Baca Juga: Daftar Rute Kereta yang Berhenti Operasi karena Banjir di Pasuruan

"Sementara itu dari arah Malang ke Surabaya mulai dari pertigaan Desa Juwet di arahkan ke Jalan Raya Porong," katanya dilansir Antara di Sidoarjo, Senin (29/4/2019).

Ia menyebut pengalihan arus kendaraan itu dilakukan supaya pengendara tidak terjebak di dalam banjir, terutama untuk kendaraan roda dua.

"Rekayasa ini untuk semua kendaraan, namun dari arah Malang ke Surabaya kalau ada sepeda motor yang sudah terlanjur, setibanya di pertigaan Jalan Flamboyan di arahkan belok kiri," lanjutnya.

Menurutnya, pengalihan arus lalu lintas tersebut hanya sementara supaya pengendara tidak terkena banjir.

"Kami juga berkoordinasi dengan Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) supaya mengerahkan pompa mereka untuk mengurangi banjir yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Banjir Tutup Jalur Pantura di Pasuruan

"Kami berkoordinasi dengan PPLS supaya mengerahkan pompanya untuk mengurangi banjir, mengingat lokasi itu sudah menjadi langganan banjir," katanya.

Seorang warga yang melintas, Sutomo memilih nekat menerobos jalan tersebut. Ia mengaku enggan diarahkan ke Jalan Arteri Porong, dan dirinya lebih memilih untuk menggunakan tanggul penahan lumpur, karena lebih dekat.

"Lebih dekat lewat atas tanggul penahan lumpur daripada harus melewati Jalan Arteri Porong karena lebih dekat," ujarnya.

Selain di Porong, Banjir yang diakibatkan tingginya curah hujan juga melanda Pasuruan, Jawa Timur. Akibatnya, Jalur Pantura yang berada di wilayah Kraton mengalami banjir hingga setinggi 60 centimeter sampai dengan 70 centimeter. (Antara)

Load More