SuaraJatim.id - Warga Desa Margorejo Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban, Jawa Timur geger lantaran penemuan jasad seorang nenek yang ditemukan gantung diri di rumahnya pada Senin (29/4/2019).
Penemuan jasad nenek yang diketahui bernama Legi (79), kali pertama diketahui menantunya, Siti Yuliana, yang tinggal bersama di rumah tersebut. Siti yang hendak membangunkan Legi di kamarnya, terkejut melihat sosok jasad yang sudah menggantung.
"Awalnya yang bersangkutan melihat televisi di ruang utama. Selanjutnya masuk kamar untuk tidur. Sedangkan saksi berniat untuk membanggunkannya," kata Kapolsek Kerek AKP Mujito dilansir dari Berita Jatim - jaringan Suara.com.
Mengetahui hal tersebut, saksi kemudian berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut mengejutkan sejumlah keluarga dan tetangganya yang kemudian mendatangi lokasi kamar tersebut. Mereka berusaha memberikan pertolongan kepada perempuan Lansia itu.
Petugas Polsek Kerek yang mendatangi lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh nenek tersebut.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis diduga kuat yang bersangkutan meninggal akibat gantung diri. Pada tubuhnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," paparnya.
Sementara itu, berdasar keterangan pihak keluarga, selama beberapa bulan terakhir korban kerap berperilaku aneh dan mengalami depresi. Legi sudah sering keluar rumah dengan tanpa tujuan dan selalu mengatakan ingin gantung diri.
Bahkan, sebelum ditemukan tewas gantung diri, tersebut diketahui kerap kali mengungkapkan keinginannya tersebut kepada keluarga dan tetangganya.
"Memang yang bersangkutan sudah sering bilang ingin mati saat ditanya oleh keluarganya maupun tetangganya. Keluarga sudah sering melakukan pengawasan perilaku aneh tersebut," pungkasnya.
Baca Juga: Mahasiswa UMN Medan Gantung Diri di Kamar Kos, Polisi Cari Pacar Korban
Catatan Redaksi: Kenali tanda-tanda seseorang akan bunuh diri. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Anda juga dapat menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Mahasiswa UMN Medan Gantung Diri di Kamar Kos, Polisi Cari Pacar Korban
-
Diduga Lantaran Sakit Batuk Menahun, Sumardi Nekat Gantung Diri
-
Depresi Idap Sakit Menahun, Paing Nekat Gantung Diri di Pohon Rambutan
-
Asmaranya Tak Direstui Keluarga, Nurjanah Pilih Gantung Diri
-
Turis Asal Perancis Ditemukan Tewas Gantung Diri di Bali
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Geger! Warga Temukan Jasad Bayi Dikubur di Samping Rumah di Tulungagung
-
Tembus Pasar Amerika, Batik Madura UMKM Binaan Bank Mandiri Naik Kelas ke Panggung Global
-
PPATK Blokir Rekening Pasif, BRI Tegaskan Perlindungan Nasabah
-
Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Buktikan KUR BRI Dorong Usaha Lebih Maju
-
KUR BRI Jadikan Aiko Maju UMKM Tangguh di Program MBG Kepulauan Siau