Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 04 Mei 2019 | 17:40 WIB
I Nengah Wartawan membacakan surat pernyataan permohonan maaf di Polrestabes Surabaya. (Suara.com/Achmad Ali)

SuaraJatim.id - Seorang pria bernama I Nengah Wartawan (40) meminta maaf kepada ormas FPI. Ia meminta maaf dan menyadari kesalahaannya karena tidak bijak memanfaatkan media sosial.

Wartawan mengakui bersalah karenan telah menyebut pentolan FPI Rizieq Shihab yang bergelar habib, bukan keturunan Rasulullah Muhammad SAW.

Atas ucapannya itu, ia mengakui salah karena telah membuat kegaduhan di medsos melalui grup WhatsApp (WA) hingga mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas dilontarkan ke Rizieq.

Kejadian ini bermula saat Wartawan mengomentari suatu obrolan di grup WA perumahan Royal Residence Surabaya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Pesan Damai Sejumlah Ulama Jatim Bagi Para Elite Usai Pemilu 2019

Saat itu, obrolan di grup yang berisi warga perumahan sedang membahas tentang Habib Rizieq hingga pengerahan people power.

Kemudian percakapan itu beredar luas di media sosial. Lalu, I Nengah langsung membalas dengan menyebut "HRS bukan cucu Nabi dia Cucu Nya A****G," tulis Wartawan saat membalas di grup WA.

Permintaan maaf secara lisan maupun tertulis itu disampaikan Wartawan di Polrestabes Surabaya dengan disaksikan sejumlah pentolan FPI Surabaya, tokoh masyarakat setempat, awak media.

"Saya I Nengah wartawan telah melakukan ujaran kebencian dengan memberikan statement atas komen di WhatsApp dengan mendiskriminasikan pimpinan FPI yang bernama Habib Rizieq Shihab bukan dari cucu Rasulullah sehingga menyulut emosi seluruh warga yang tinggal di Royal Regency dan pihak terkait warga ormas FPI dan warga Muslim lainnya," kata I Nengah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (4/5/2019).

Selain itu, Wartawan juga menandatangani surat pernyataan permintaan maafnya ini dengan dibubuhi materai.

Baca Juga: Dishub Provinsi Jatim Masih Membuka Pendaftaran Layanan Mudik Gratis

Wartawan kemudian berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Selain itu ia juga mengaku siap menerima konsekuensi hukum.

Load More